Vote dulu Gays
Hati² Typo>>Happy Reading<<
..
.
Seseorang berjalan sangat lambat hingga membuat beberapa pasien yang melewati lorong menatapnya aneh.
"Aduh sshh" ringis nya.
Dia berusaha untuk berjalan cepat karena dia terlambat 10 menit tapi tidak bisa bagian belakangnya sangat perih.
"Win!" Panggil seseorang yaitu Gulf. Dia tersadar dengan cara berjalan Win yang lambat dan mengangkang.
Yang dipanggil menoleh ke belakang mendapati Gulf berlari kecil ke arahnya.
"Kau telat?"
"Hmm...hanya sepuluh menit" ujarnya.
"Tidak biasanya kau telat win, apa yang membuatmu telat?" Tanya Gulf.
Win dibuat gelagapan, harus jawab apa dia!
"Aku...h-hanya bangun kesiangan" ucapan terbata itu membuat Gulf curiga.Gulf memicingkan matanya menatap win. "Apa kau yakin?"
Secepat kilat win mengangguk dengan wajah panik.
"Tapi aku tidak yakin" Gulf semakin curiga pada temannya ini.
"Apa maksudmu tidak yakin?" Win meneguk kasar ludahnya.
"Ya tidak yakin saja–" Gulf mendekat ke telinga win lalu membisikkan sesuatu
"Cara berjalan mu mengangkang..apa phii brig-mphh" Win membekap mulut Gulf agar manusia ini tidak meneruskan omongannya.
"Sialan diam lah Gulf" wajah win memelas.
Gulf membuka paksa bekapan tangan Win pada mulutnya.
"Hey jangan mengumpat, mulutmu ini mesti di jahit win!" Gulf berdecak pinggang sembari mencomot mulut Win.
"Memangnya kenapa huh? Bukankah selalu seperti itu..kau pun sama"
"Ck! Anakku bisa dengar umpatan mu itu Win!" Kesal Gulf.
Win mengernyitkan dahinya, wajahnya tampak bingung akan perkataan Gulf.
"Anak? Anak apa maksudnya? Kau bahkan tidak membawa Alex"
Astaga apa Win sungguh tak paham? Hadeh bodoh sekali si kelinci ini! Apa jangan-jangan ini efek digempur Bright habis-habisan? Entahlah.
Gulf dibuat makin gemas oleh temannya ini, ingin sekali dia menyubit ginjalnya karena gemas.
"Memang aku tidak membawa Alex tapi aku membawa yang satunya lagi" ujarnya diiringi dengan tangan yang mengelus perutnya yang masih rata.
Sontak mata win membola meronta ingin keluar, mulutnya menganga sambil menatap Gulf.
"K-kau...berisi?" Tanya Win binar tapi jangan lupakan matanya masih melotot dan mulut menganga.
"Hmm" jawabnya sembari mengangguk dan tersenyum.
"Uwaahh selamat..kyaa! Aku akan menjadi paman lagi" girangnya.
"Hhh...win hentikan kau membuat atensi semua orang tertuju pada kita" Gulf mencekal kedua pundak Win agar tidak ngereog.
Win reflek berhenti lalu menengok kesemua orang yang menatapnya.
"Sudah pergilah keruangan mu,cepat gantikan dokter Pui kasihan dia dari shift malam"
"Baiklah, nanti jam istirahat ke kantin bareng ya" ucap Win setelahnya berjalan cepat menuju ruangan.
••••♦••••
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Doctor (Mewgulf)🔞 | ONGOING
RandomCerita sepasang dokter dan ceo yang dijauhkan dari keluarga kecilnya... Mau tau kelanjutannya?,mari baca cerita ini😊 ⚠️WARNING Ini lapak BL, jadi yang homophobic dimohon untuk berhati-hati/silahkan menjauh. Banyak part 18+