CHAPTER 04

542 82 7
                                    

••Penyesalan••

Happy reading 💐💕

"Haruto! Haruto!"Jeongwoo berlari kecil menuju Haruto, berteriak agak keras karena jarak mereka yang cukup jauh.

Lantas Haruto berhenti dan berbalik ke arah belakang. Untung saja koridor di sini sangat sepi, para pasien memang harus di wajibkan untuk menetap di dalam ruangan mereka saja.

Alis Haruto terangkat satu menatap Jeongwoo. Seolah bertanya "Apa?"

"Haruto, kau pernah mendengar nama pasien So Junghwan?"

Haruto mengangkat bahunya acuh, diam-diam dia melirik ke samping lewat ekor matanya. Tersenyum penuh makna saat Jeongwoo memegang kedua bahu nya.

"Junghwan?"Ulang Haruto, entah mengapa tapi Haruto seperti sengaja mengeraskan suara nya.

Prak

Sialan, vas bunga yang berada di dekat Jeongwoo terjatuh begitu saja dan pecah berkeping-keping. Beruntung Jeongwoo dengan cepat menghindar sehingga pecahan itu tidak mengenai dirinya.

Mengabaikan kejadian barusan, dia kembali menatap Haruto. Menganggukkan kepalanya berkali-kali untuk menjawab pertanyaan Haruto barusan. Tunggu— ini perasaannya saja atau memang ada yang berdiri di sampingnya?

"Ada apa dengan pasien itu?"

Baru juga Jeongwoo hendak berbicara, tiba-tiba saja jendela yang berada tepat di sebelah mereka terbuka lebar. Sontak saja Jeongwoo mematung, menatap Haruto seolah-olah meminta jawaban atas semua ini.

"Sebenarnya dia ada di sini, tepatnya di samping mu. Aku sebernanya juga bingung, tapi aku merasa dia memperhatikan mu sejak tadi. Tatapannya seperti sedih, marah bercampur menjadi satu. Apa kau mengenalnya?"

"Mengenalnya? yang benar saja! Kalaupun aku mengenalnya, untuk apa aku menanyakan nya padamu?"

Benar Juga, tapi dapat Haruto lihat Junghwan menunjuk Jeongwoo kemudian menunjuk lehernya sendiri yang di penuhi oleh darah dan goresan panjang. Apa maksudnya?

Diam-diam Haruto menatap Jeongwoo kemudian menatap hantu yang bernama Junghwan itu. Seolah bertanya Haruto mengangkat alisnya satu.

"Dia—"

'Wush!' sayang sekali, ucapan Junghwan terputus begitu saja. Dan dia menghilang bak ditelan waktu. Meninggalkan Haruto yang masih bertanya-tanya. Apa maksud dari hantu itu? apa hubungannya Jeongwoo dengan luka goresan yang ada pada leher hantu itu.

"Apa yang kau pikirkan? aku merasa di sini sangat menyeramkan. Ada baiknya kita segera pergi dari sini."

Haruto hanya mengangguk pelan. Mengikuti Jeongwoo dari belakang, sejak awal banyak yang memberikan nya petunjuk. Siapa? tentu saja hantu-hantu yang berada di rumah sakit ini. Hanya saja di setiap kali mereka ingin menjelaskan nya, hantu itu akan menghilang seketika.

Sama halnya seperti Junkyu, yang sampai saat ini belum juga memunculkan diri. Haruto sebernanya juga tidak memperdulikan nya karena buat apa juga dia mencari-cari hantu itu.

Namun, dia harus tetap mencari Junkyu untuk menggali informasi lebih dalam lagi mengenai kasus yang sering terjadi di rumah sakit ini.

DOCTOR AND GHOST|| HARUKYU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang