***
"Sialan Lee Haechan..!!"
Seperti biasa, pagi-pagi di kediaman Kim selalu diisi kericuhan dari anak gadis mereka yang telah memasuki bangku perkuliahan. Bukan tanpa alasan Aeri membuat kegaduhan setiap pagi, salahkan saja pelaku utama yang selalu mengganggu pagi Aeri.
Siapa lagi kalau bukan sepupu nakalnya 'Lee Haechan'. Haechan hampir setiap hari datang ke kediaman Aeri untuk membangunkan gadis tersebut. Kebetulan mereka berada dikampus dan jurusan yang sama menjadikan ini sebagai alasan Haechan untuk mengganggu Aeri setiap pagi.
Sudah menjadi rahasia umum kalau kedua sepupu ini selalu terlibat perselisihan dari kecil. Lebih tepatnya Haechan yang selalu memancing kekesalan Aeri, sementara Aeri suka sekali meladeni keisengan sepupuya tersebut.
Seperti pagi ini, Haechan berniat baik untuk membangunkan Aeri sekalian pergi ke kampus bersama. Rumah mereka hanya berjarak beberapa blok sehingga dari kecil mereka selalu berangkat dan pulang sekolah bersama. Namun niat baiknya malah dibalas umpatan oleh Aeri.
Bagaimana tidak, Haechan menyiram wajah Aeri yang sedang tertidur nyenyak menggunakan segelas air yang berada di meja belajar Aeri. Tentu saja Aeri kaget atas serangan mendadak itu, dan setelah melihat sang pelaku makin naik pitamlah Aeri kemudian mengumpati Lee Haechan.
Keluarga Aeri sudah terbiasa dengan kelakuan kedua anak itu sehingga tak ada niatan sedikitpun untuk melerai mereka.
Haechan hanya cengengesan menghadapi kemarahan Aeri. Baginya membuat Aeri kesal atau marah merupakan kepuasan tersendiri. Lelaki tersebut tanpa menghiraukan umpatan Aeri berjalan kearah lemari gadis itu dan mengambil handuk bersih di dalamnya. Dengan entengnya Haechan melemparkan handuk tersebut tepat mengenai wajah bantal Aeri.
"Cepat mandi aku tunggu disini"
Aeri hanya mengehela nafas, ia mencoba meredam kekesalan pada pria nakal yang sekarang sudah duduk anteng di meja belajarnya sambil memainkan ponsel. Dalam hati Aeri sudah bersumpah serapah atas kelakuan Haechan. Tak ingin membuat suasana hatinya buruk di pagi hari yang cerah ini, Aeri segera melengos ke kamar mandi.
Setelah beberapa menit berkutat dengan alat mandinya, Aeri keluar dari kamar mandi hanya dengan selembar handuk yang melilit tubuh rampingnya. Gadis itu lupa membawa pakaian gantinya ke kamar mandi sehingga ia terpaksa keluar toilet dengan handuk putih tersebut.
Mendengar suara pintu kamar mandi terbuka, Haechan yang tadinya sibuk memainkan game di ponselnya menoleh ke sumber suara.
"Wohooo.. mau menggodaku cantik?"
Sial kenapa Haechan masih ada dikamarnya. Aeri pikir Haechan sudah turun kebawah untuk bersiap sarapan dengan keluarganya.
Mencoba mengabaikan eksistensi sepupunya itu, Aeri bergegas menuju lemari pakaian mencari busana yang sekenanya cocok untuk ia kenakan hari ini ke kampus.
Saat sedang fokus memilih pakaian, gadis yang rambutnya masih digelung ke atas itu dikejutkan dengan sepasang tangan yang melingkar erat di pinggangnya. Aeri jelas tau siapa pemilik tangan tersebut mengingat hanya dirinya dan sang sepupulah yang berada di kamar ini.
"Haechan lepaskan!"
Aeri mencoba melepaskan lengan pria itu dari pinggangnya, namun susah sekali dan Haechan semakin mengeratkan pelukannya.
"Tidak semudah itu sayang, sepupu cantikku sedang menggodaku jadi aku tak akan melewatkannnya."
Memang sialan Lee Haechan ini. Selain nakal lelaki ini juga memiliki otak yang mesum. Dapat dirasakan Aeri, Haechan mulai mengendus tengkuknya. Ini harus segera dihentikan jika tidak lelaki itu akan bertindak semakin jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT Dream AU
Fiksi PenggemarCerita random one shoot/two shoot setiap member NCT Dream dengan Kim Aeri. Anggep aja Kim Aeri itu kamu ehe.. "Halu adalah sketsa sebelum menjadi nyata." ⚠️ Children not allowed ⚠️ Kalau belum cukup umur tidak boleh membaca book ini!!! Note: Setiap...