01 - Dunia Baru

61.7K 2.4K 531
                                    

Kepala itu merasakan sakit yang luar biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kepala itu merasakan sakit yang luar biasa. "Apa gue sudah mati?" Batinnya dalam hati.

Salsa merasakan pusing yang amat sangat, sampai dimana ia mendengar sebuah suara memanggilnya dengan samar. "Sal, bangun."

Merasa ada yang memanggil dengan perlahan ia membuka matanya, pandangan mereka saling beradu dalam beberapa saat sampai akhirnya Salsa tersadar.

"Anjing!" Umpatnya dan langsung bangun dan menjaga jarak pada perempuan yang menatapnya heran.

"Kenapa sih? Lo terpesona sama kecantikan gue?" Herannya menatap Salsa yang menatapnya dari atas sampai bawah.

"Cantik? Ngaca anjir muka lo aja menor amat."

"Iri bilang bos," ia mengacungkan jari tengahnya kepada Salsa.

"Gila lo ya, harus banget gue iri sama lo," kesal Salsa yang akhirnya sadar tidak tahu ada dimana.

"Dimana gue?" Tanya Salsa kemudian.

"Nggak tau juga, waktu gue minta jiwa orang, gue malah di arahin kemari dan ketemu sama lo," jelasnya yang semakin membuat Salsa bingung.

"To the point, gue males mikir," ucap Salsa dengan prustasi.

"Ok jadi gue bakal jelasin, sini duduk lesehan dulu," ucapnya pada Salsa yang dituruti begitu saja.

Kini mereka duduk berdua bersebelahan. "Mulai dari gue dulu, nama gue Salsabila Lesham Jacqueline gu-"

"Anjir gue juga Salsabila, tapi kek pernah dengar nama lo dah gue." Salsa terkejut dengan memotong pembicaraan.

"Gue belum selesai anj-"

"Ok lanjut."

"Jadi benar kata lo, lo emang pernah dengar nama gue, karena gue salah satu karakter antagonis dalam novel yang lo lempar sembarangan cuma karena protagonisnya menye-menye," jelasnya melanjutkan ucapannya.

"Anyway gue setuju sama lo kalau protagonisnya emang menye-menye," ucapnya dibalas anggukkan setuju oleh Salsa dan mereka bertos ria karena satu pemikiran.

"Gue nggak terima gue mati gitu aja, tapi anehnya meski gue jadi arwah beginipun tetap aja rasa cinta gue ke Lucas nggak pudar," ia menghela nafas mengingat bagaimana nasib dirinya ketika menemui ajal.

"Jadi maksud lo?" Tanya Salsa tak sabar dengan maksud mengapa ia bisa ada di sini sekarang.

"Gue pengen lo hidup sebagai gue, karena gue nggak tau hal konyol apa lagi yang bakal gue lakuin karena buta akan cinta, gunain tubuh gue sesuka lo," pintanya pada Salsa.

TRANSMIGRASI SALSA (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang