18 - Perasaan Cemburu

30.3K 1.4K 15
                                    

Salsa kini bersiap untuk menuju sekolah, dirinya telah rapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salsa kini bersiap untuk menuju sekolah, dirinya telah rapi. Dengan penuh semangat ia menghampiri Alga yang ternyata telah selesai membuat dua sandwich yang terlihat begitu menggiurkan.

Ia menikmati sarapan yang telah dibuat oleh Alga, membuat Alga yang melihatnya nampak senang.

"Enak?"

Salsa mengangguk setuju, Alga sepertinya cocok jika mengikuti acara televisi yang berjudul Koki Master.

Sandwich yang Alga buat habis begitu saja karena saking enaknya bagi Salsa.

"Eh, Alga!"

Alga yang ingin melangkah seketika berhenti melihat Salsa yang menghampiri dirinya. Sampai di depan Alga, Salsa merapikan dasi miliknya yang membuat Alga diam membeku. Pipi Alga terlihat merona membuat Salsa yang melirik sekilas mengulumkan senyumannya.

Akhir-akhir ini Salsa merasa Alga mulai membuat jantungnya berdebar sehingga membuat Salsa tidak mau kalah dan akan terus membuat banyak hal untuk tetap melihat ekspresi gugup Alga yang salah tingkah.

Salsa meletakkan telapak tangannya pada dada Alga, tatapan mereka saling bertemu.

"Alga..."

"Jantungnya..."

Alga yang merasa dirinya ketahuan jika debaran jantungnya lebih cepat memalingkan wajahnya. "Y-yuk, berangkat!" Tanpa permisi Alga langsung berlalu keluar rumah membuat Salsa gemas sendiri karena tingkah suaminya.

"Gemes banget sih gue punya suami!!!" Ucap Salsa kemudian menyusul Alga.

Sampai di parkiran Salsa kaget jika ada kendaraan matic yang jika ia tidak salah lupa kendaraan tersebut tertinggal di markas Eleuther karena Alga kemarin malam menggantinya dengan kendaraan sport. Salsa melirik kendaraan sport yang berada di samping kendaraan matic itu, matanya menyipit seperti sadar akan sesuatu.

"Alga."

"Iya Sal?"

Aktifitas Alga yang ingin memasangkan helm untuk istrinya terhenti.

"Kok ada motor matic di sini?" Tanya Salsa.

Alga melirik kendaraan matic yang Salsa maksud seraya kembali melanjutkan aktifitasnya yang terhenti, memasang helm ke kepala Salsa. "Tadi malam di antar sama Pramudya. Yuk, jalan."

"Tunggu."

"Kenapa?"

"Kayak pernah liat," tunjuk Salsa kepada kendaraan sport yang berada di samping kendaraan matic.

"Inikan..." ucapan Salsa terhenti seraya mencoba mengingat akan sesuatu, Alga yang nampak sadar maksud pikiran Salsa akan ke mana mencoba mengalihkan fokus istrinya.

"Udah mau telat, yuk jalan," ajak Alga untuk menaiki kendaraan maticnya.

Salsa yang merasa masih pagi dan tidak mau ambil pusing akhirnya menurut begitu saja dan menjauh dari rumah bersama Alga untuk menuju sekolah dan bersiap melewati hari-hari mereka.

TRANSMIGRASI SALSA (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang