[ JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU, SEBELUM MEMBACA YA! ]
"GUE? JADI ANTAGONIS? YANG BENER AJE LO!" - SALSA KAMANIYA SHAENETTE.
"GUE SUDAH MENINGGAL, TAPI RASA GUE SAMA DIA TETAP TERTINGGAL, SLEBEW." - SALSA LESHAM JACQUELINE.
Note : Mohon b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berita hari ini sangat heboh. Topik utamanya jelas adalah Salsa, seorang murid perempuan yang dulunya diberi gelar ratu bully namun akhir-akhir ini dirinya berubah menjadi seseorang yang lebih ramah dan suka melakukan hal random untuk bisa membuat orang di sekitarnya tertawa.
Kehebohan yang dirinya buat adalah pengumuman soal hubungan dengan Alga yang dulu menjadi korban bully kini berubah menjadi kekasih. Sekarang ada kehebohan lain yang dirinya buat yaitu seluruh sekolah akhirnya tahu jika Oliver dan Zidan adalah kakak kandung dari seorang Salsabila Lesham Jacqueline.
Kedua kakak-beradik, Oliver dan Zidan merasa jika Salsa memang mulai membuka hati untuk mereka. Ketika bel pulang berbunyi dengan semangat mereka berdua terutama Zidan menghampiri kelas Salsa.
Salsa yang langkahnya ingin keluar dari kelas sudah di hadang oleh Zidan, di susul oleh Oliver dan Alga yang memang satu kelas berbeda dengan Zidan yang lebih muda satu tahun dari dua lelaki muda itu. Salsa menatap heran Zidan yang tersenyum ramah ke arah dirinya.
"Pulang sama abang yuk!" Ajak Zidan.
Salsa menghela napas singkat melihat Zidan, tidak tahukan kakak nomor duanya ini jika tadi di kantin sudah membuat heboh dengan memangku dirinya, dan sekarang kehebohan apa lagi yang akan dia buat? Salsa tidak habis pikir. Tapi ketika pandangan Salsa menjadi intens terhadap kakaknya akhirnya ia menyadari jika hubungan yang mulai membaik ini memang membuat Zidan maupun Oliver menjadi senang.
"Dia sama gue," ucap Alga yang berada di belakang.
"Gue aja yang nebeng kak," celetuk Tanisha.
"Lo sama Kevin aja noh, sudah di depan gerbang nunggu," ujar Zidan.
"Kok lo tau?" Heran Tanisha.
"Udahlah banyak bacot, syuh sana!" Usir Zidan.
Tanisha memutar bola matanya malas, dirinya memang lumayan akrab dengan kedua abang Salsa hanya saja ketika Salsa mencoba menjadi asing saat di sekolah membuat Tanisha juga melakukan hal yang sama.
"Dih!" Kesal Tanisha namun menuruti Zidan untuk pergi menuju gerbang sekolah karena memang Kevin sedang menunggu dirinya.
"Yuk pulang!" Bujur Zidan.
Salsa menatap Alga seolah meminta persetujuan, Alga tersenyum tipis kemudian mengangguk.
Alga memang tidak berniat merusak momen antara kakak-beradik ini. Biarkan dia mengalah, lagi pula Salsa satu rumah dengannya. Waktu Salsa lebih banyak untuknya.
Salsa mengangguk ke arah Zidan, dan dengan rasa gembira Zidan langsung menggandeng adiknya lalu berjalan lebih dulu meninggalkan Oliver dan Alga yang masih berdiri di tempat.
"Nggak pulang?" Tanya Lucas yang datang bersama inti Charon yang lain dan juga Viva.
Lucas dan yang lain memang terkejut akan kejadian yang ada di kantin tadi, tapi mereka menahannya dan akan bertanya nanti di markas Charon, sedangkan dengan Alga tidak ada masalah karena Alga bukan musuh mereka, yang mereka tahu Alga adalah seorang murid pintar yang hanya mengubah penampilannya saja.
