48

20.1K 1K 61
                                    


Siapa yang kangen para bocah freak
Jangan lupa komen ya..

________
Author minta maaf karena lama gak up🥲
Ternyata susah balikin minat kalo udah ilang
Tapi kedepannya aku bakalan berusaha up tapi gak janji.. sekian selamat membaca..






Sedari tadi neil terus mencoba menghibur sekaligus menasehati samuel agar ia mau berbicara terlebih dahulu pada kevin.

Namun samuel tampak tetap bersikeras untuk diam menunggu kevin yang duluan mengajaknya bicara karena menurut samuel apa yang ia lakukan tidaklah salah.

"Hahh.."- helaan nafas neil

"Kewajiban gua untuk nasehatin lu udah selesai, sekarang tinggal urusan lu dan kevin mau gimana hubungan kalian kedepannya"- ucap neil sembari merapikan kotak p3k

Setelah selesai mengobati samuel neil dan daniel pun keluar membiarkan samuel sendiri agar ia memiliki waktu untuk menjernihkan pikirannya

Samuel menatap langit² kamar dengan sendu,ia berfikir ucapan neil memang benar ia lebih baik berbicara dengan kevin lebih dulu agar hubungan mereka tidak hancur begitu saja.

"Mungkin kali ini gua harus ngalah lagi dan minta maaf duluan"- ucap samuel sembil tertunduk lemas.


Pikiran samuel semakin kacau dan ia tetap tak bisa tenang akhirnya ia memilih untuk keluar dan tidur di sofa.

02:27

Samuel tertidur cukup pulas setelah berusaha menenangkan dirinya, samuel tertidur dengan pintu balkon di ruang tengah yang terbuka

Cklik

Pintu kamar terbuka, seseorang berjalan ke arah samuel dan berdiri tepat di depan samuel yang sedang tertidur

Ia melihat sekeliling kemudian pergi untuk menutup pintu balkon yang terbuka,setelah itu ia menyelimuti samuel dengan perlahan agar tak membangunkan samuel yang tampak kelelahan.

Ia menatap lekat samuel sambil tersenyum sendu,prasaan bersalah yang membuncah di hatinya setiap kali melihat wajah tampan samuel.

Ia berjongkok tepat di depan samuel, mengulurkan tangannya perlahan lalu mengusap lembut surai hitam samuel

"Maafin gua sam.."- bisiknya pelan sambil menatap samuel dengan tatapan yang penuh arti.

Cup

Kecupan lembut mendarat di pipi samuel, suasana terasa dingin malam itu.

"Maafin gua..semua salah gua.."-

"Gua gak mau kehilangan lu..maafin gua yang terus berharap untuk hal yang gak pasti dan menyia²kan sesuatu yang udah pasti buat gua"- lirihnya sambil menahan tangis

"Gua orang yang gak pantes dapet cinta dari siapapun,seorang pengecut kayak gua gak pantes ada di hidup lu..menjadi bagian dari kisah lu..gua gak pantes..hiks"-

lirihnya sambil berusaha menahan air mata penyesalan yang terus mengalir deras membasahi wajahnya yang sudah memerah.

Ia menutup mata merenung semua sikap egoisnya pada seseorang yang mencintainya dengan tulus, hatinya berkecambuk dan berat
Ia sudah tak tahan menahan seluruh perasaannya yang kacau sendiri.

hiks

hiks..

Tangisan yang berlanjut dan semakin keras,hingga tanpa sadar membangunkan kedua mata yang tengah menatap lekat kearahnya

[BL] sahabat ??[ kok minta jatah] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang