Dua

2K 127 18
                                    

"Novelnya udah di masukin ke kotak semua?" Tanya Aksara saat mereka baru saja sampai di pekarangan rumah Lisa.

Lisamengangguk. "Udah kok."

Aksara mengangguk dua kali. "Yaudah aku pulang dulu ambil mobil sekalian ganti baju baru kesini lagi jemput kamu."

Lisa mengangguk. "Iya hati-hati."

"Siap. Yaudah aku pergi dulu ya."

Lisa mengangguk lagi. "Iyaa."

Setelah mendengar jawaban dari kekasihnya, Aksara pun melajukan motornya kembali dan meninggalkan Lisa yang berdiri di depan pintu menunggunya pergi.

"Ma aku pulang." Teriak Lisa saat memasuki rumahnya.

Ibunya yang bernama Ahnyeon Areena itu menoleh ketika mendengar teriakan anaknya yang menggema. "Kenapa harus teriak sih, Sa." Ujar ibunya.

Lisa menyengir kemudian mengecup pipi ibunya. "Biar Mama tau aku udah pulang."

Ahnyeon memutar bola matanya malas. "Kamu gak teriak pun Mama tau kali jam pulang kamu kecuali kalo kamu pergi dulu sama Aksara."

Lisa terkekeh pelan kemudian menggangguk. "Yaudah deh Ma aku ganti baju dulu ya. Aku sama Aksara mau perpustakan juga ntar."

"Oh mau ngasih novel kamu ya?"

Lisa mengangguk. "Iya daripada cuma di susun doang disana mending dikasih aja biar yang lain baca juga."

"Lagian kamu kalo beli Novel gak ngotak. Banyak amat."

Lisa tertawa. "Aku males bolak balik ke Gramedia juga. Yaudah deh Ma aku ke kamar dulu ya."

"Iya turun makan siang juga ya."

"Iyaaa." Ucapnya berlalu dari ruang tamu dan berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai Tiga.

Rumahnya besar sekali untuk ukuran mereka berempat. Mengapa berempat? Ya kakaknya bernama Roseanne Areena itu sedang kuliah di Australia dan mengambil jurusan hukum.

Kakaknya memang ingin mengikuti ibunya yang berada di jalur hukum sedangkan dirinya akan mengikuti ayahnya di jalur perdagangan dan akan melanjutkan pabrik yang sudah di bangun ayahnya itu nanti.

Saat ingin memulai berganti baju Lisa menoleh ketika ponselnya berbunyi karena seseorang menghubunginya. Dengan cepat Lisa mengambil ponselnya dari dalam tas dan melihat nama kakaknya tertera disana.

Roseanne

"Kenapa lo? Tumben amat." |

| "Yaelah gak seneng lo kalo gue yang nelfon, ha?"

Lisa tertawa pelan.

"Gak deh canda. Kenapa nih?" |

| "Gue mau pulang ke Korea loh."

"Lah bukannya lo lagi Skripsi ya?" |

| "Iya tapi gue mau nyari hiburan aja."

"Oh lo mau liburan?" |

| "Hem."

"Mau berapa lama emang?" |

| "Seminggu doang abis itu gue kesini lagi."

"Buset cepet amat." |

| "Kan gue juga harus ngerjain yang ada disini. Mumet otak gue makanya butuh hiburan."

Lisa kembali tertawa mendengar keluhan kakaknya.

"Kapan? Gapapa deh gue jemput." |

BUCIN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang