Enam

1.7K 130 36
                                        

SEKOLAH

"Woi Aksa." Panggil Jaemin selaku anggota OSIS.

Aksara yang sedang berjalan menuju kelasnya pun menoleh ke sumber suara. "Apaan?" Tanya Aksara menatap Jaemin yang sudah di depannya.

"Lo di panggil Doyong ada perlu katanya."

Aksara mengernyitkan dahinya mendengar itu. "Perlu apa? Perasaan gue gak bikin masalah sama sekali. Gue lagi jalanin hukuman njir."

Jaemin memutar bola matanya malas. "Ya kalo hukuman itu urusan lo lah lagian demen banget lo nyari gara-gara."

Aksara berdecak dan memukul kepala Jaemin karena merasa gemas sendiri mendengar penuturannya barusan. "Kalo gatau apa-apa gausah bacot."

Jaemin meringis pelan. "Santai bego gausah mukul jugalah."

"Bodoamat. Emang si Doyong perlu apa?"

"Gue gak tau njir gue disuruh manggil lo doang yaudah gue panggil."

Aksara hanya mengangguk saja. "Ntar gue kesana kalo ada waktu."

"Serius goblok."

"Iya monyet nanti." Umpat Aksara kesal dan meninggalkan Jaemin di belakangnya.

"Beneran ya lo."

Aksara hanya mengacungkan jempolnya saja dan kembali berjalan kearah kelasnya.

"Aksa, kamu dipanggil Doyoung ya?" Tanya Lisa saat menyadari Aksara sudah masuk ke dalam kelas mereka.

Aksara mengangguk. "Iya, kira-kira kenapa ya?" Tanya Aksara yang masih bingung mengapa ia bisa dipanggil oleh ketua OSIS sekolah mereka.

"Mungkin karna bentar lagi ulang tahun sekolah." Sahut Nayeon yang tidak sengaja menyimak pembicaraan mereka.

Lisa dan Aksara menoleh.

"Lah apa hubungannya sama gue nying."

"Ya yang gue denger-denger sih acara tahun ini beda." Sahut Jennie kembali.

"Iya beda tapi belum ada pengumuman resmi sih." Ucap Yerin.

"Nyaut mulu anjrit gabisa ngomong satu orang apa." Ucap Aksara menatap ketiga orang itu bergantian.

"Yee dikasih tau juga." Sahut Nayeon malas.

"Iya nih, si Jaemin dateng kesini nyariin lo ya karna lo gaada dia ga ngomong apa-apa tapi rumor yang gue denger sih acara tahun ini beda." Sambung Jennie sembari memakan permen karetnya.

"Bakal ada acara apasih, ribet amat." Ucap Aksara yang sudah terlihat kesal karena merasa dirinya terlibat tapi semoga saja tidak.

"Ya biar tau lebih detailnya mending lo temuin Doyoung sono." Sahut Mingyu.

Aksara kembali menoleh kearah Mingyu. "Males."

"Dih siapa tau penting nying." Sambung Eunwoo.

"Yayaya ntar aja."

"Kasih info yages." Sahut Jaehyun.

Aksara hanya memutar bola matanya malas.

(⁠˘⁠・⁠_⁠・⁠˘⁠)

"Perlu apa lo manggil gue?" Tanya Aksara yang mendatangi meja Doyoung di kantin.

Sebenarnya ia ingin menemuinya di ruang OSIS saja dan memilih mengisi perutnya lebih dulu tapi ketika sudah sampai di kantin ia malah melihat Doyoung ya sudah sekalian saja, pikirnya.

Doyoung yang sedang meneguk air minumnya pun mendongak. "Eh Aksa lo udah dateng, duduk-duduk." Ujarnya memperlihkan Aksara duduk didepannya.

Aksara pun duduk tanpa mengucapkan satu katapun dan bersiap mendengar arahan dari Doyoung yang sebenarnya ia belum tahu itu apa.

BUCIN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang