KELAS
Keadaan sudah membaik setelah insiden dimana Aksara menghajar Sehun habis-habisan di lapangan. Itu sudah menjadi hal biasa sebenarnya tapi tetap saja ia di hukum membersihkan seisi gedung sekolah yang tidak terpakai selama seminggu ini.
"Ikut gue sekarang." Ucap Aksara dan mengajak ketiga temannya untuk keluar kelas.
Jaehyun, Mingyu dan Eunwoo yang sedang main kartu pun mendongak.
"Lo yang di hukum anjir kenapa bawa-bawa kita?" Tanya Jaehyun menatap Aksara malas.
"Tau nih kita lagi main, sana lo nikmatin masa-masa hukuman lo." Sahut Mingyu dan tertawa.
"Hahaha." Itu suara Eunwoo dan Jaehyun.
Aksara memutar bola matanya malas. "Gue traktir sebulan." Ucap Aksara menatap ketiganya.
"Nah gitu kek." Ucap Eunwoo dan mereka berdiri dengan kompak.
"Gue kalo denger traktir ini emang cinta banget gue tuh." Sambung Mingyu.
"Yoi kapan lagi makan gratis selama sebulan." Sahut Jaehyun.
Aksara mendengar itu memutar bola matanya malas. "Dasar miskin." Sindirnya dan berbalik menatap kekasihnya yang hanya menggeleng melihat kelakuan mereka. "Ay, aku sama mereka keluar dulu ya."
Lisa mengangguk. "Iya jangan main-main mulu biar cepet kelar."
Aksara mengangguk. "Iya." Ia pun kembali berbalik dan menatap ketiga temannya. "Woi kismin ayo." Ucapnya dan berjalan lebih dulu.
"Bangsat lo Aksa." Teriak mereka tidak terima.
Mereka yang ada di kelas itu hanya tertawa melihat perdebatan mereka.
"Gila emang tuh geng." Ucap Jennie yang tidak habis pikir.
Lisa hanya tertawa saja.
Saat ini hampir seluruh kelas sedang jam kosong karena guru-guru sedang rapat. Jadi suasana kelas mereka dan kelas-kelas yang lain tidak jauh berbeda.
"Weh kalian jamkos?" Tanya Aksara yang menatap satu persatu orang yang ada di kelas itu setelah membuka pintunya dengan bar-bar tadi.
Mereka yang ada di kelas itu mengangguk. "Iya nih kenapa?" Tanya Hyunjin yang menjawab pertanyaan Aksara.
"Bantuin gue dong." Ucap Aksara dengan santai.
Mereka merngernyitkan dahinya mendengar itu. Tidak biasanya Aksara meminta bantuan seperti sekarang ini padahal sudah ada ketiga temannya seperti biasa.
"Bantuan apaan?" Tanya Jay.
"Bersihin gudang ntar gue traktir sepuasnya."
"Serius nih?" Tanya Mark.
Aksara mengangguk santai.
"Boleh deh kapan lagi lo lagi mode malaikat gini." Ucap Mark dan diangguki mereka.
"Banyak juga duit lo." Ucap Jaehyun.
"Terserah orang kaya dong."
"Sialan lo."
Aksara tertawa mendengar itu. "Eh tapi yang cowo-cowo aja yang cewe di kelas aja ya."
"Anjir pilih kasih lo." Ucap Yeri buka suara.
"Yaelah lo punya uang njir."
"Tapi kalo di traktir lebih enak cuy." Sahut Joy.
"Anjir bakal miskin gue kayaknya." Ucap Aksara.
Mereka tertawa.
"Yaudah sono ntar gue nyusul ke kantin." Ucap Aksara dan berjalan lebih dulu keluar kelas itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCIN ✓
Novela JuvenilCERITA INI TIDAK DI LANJUTKAN LAGI. Bercerita bagaimana Bucin dan Posesifnya Aksara Najeon kepada pacarnya, Lalisa Areena. Hubungan yang sudah berusia 3 tahun itu menemani masa-masa SMA mereka dan keduanya tentu sudah tahu seluk beluk sifat dari ma...