quit?

63 4 0
                                    

Sha's POV

After our serious talk last night, aku blm bisa back to normal apalagi harus liat zayn setiap hari, ngeliat how unhappy he is. But I'm proud punya pacar yg kuat kayak zayn. He's the best. "Take a picture. It will last longer. good morning, my love" ucap zayn sambil membuka matanya "hmm.. Good morning to you too. What do you want for breakfast? Aku lg pengen masak nih" setelah aku bicara kayak gt, zayn langsung mengerutkan dahi "masak? Are you sure? Kamu tumben banget lho pengen masak begini" "Apa salah kalo aku pengen masakin kamu?" "Ngga sih tp ya ga biasanya aja gt. Hm... Aku lg mau makan.. Apa aja deh terserah kamu" ucapnya lalu tersenyum manis. Aku mah apa atuh kalah sm senyumnya cowo ini. Pengen cry jdnya:( "OK. Kamu mandi dulu abis itu baru sarapan ya" ucapku lalu ngabur ke dapur buat masak.  Aku cuma masak sandwich Isi telur dan smoked beef karena ngga ada apa2 di kulkas. Begitu zayn turun, kita langsung sarapan dan zayn memulai percakapan pagi ini dengan informasi penting tentang tom "sha, hari ini keluarga kamu mau rapat sm dokter mengenai jadwal operasi tom. Mereka mau kita berdua ikut. Jd abis ini kamu mandi terus kita berangkat ya" aku cuma mengangguk pelan sambil memikirkan saudaraku yang satu itu. Hm.. Kasian juga ya dia harus melawan sakitnya sendirian.

S K I P

Aku udah sampe di rumah sakit bahkan rapat juga udah dimulai. Operasi tom memang harus dipercepat, semua udah ngga bisa dihindari lagi. Apapun yang terjadi, kita semua cm bisa berdoa yang terbaik untuk tom. Begitu keluar dari ruangan, mamanya tom menghampiri aku dan menitipkan tom "Sha, tante mau pergi dulu ya sayang.. Tante titip tom. Nanti tante balik lagi kesini agak sore. Tolong ya sayang" "siap tantee.." Lalu ia pergi begitu saja. Aku melihat muka zayn agak murung "hey kamu kenapa? Kok sedih banget kayaknya?" Ucapku sambil menatap matanya "aku cuma pengen ke makam jasmine doang kok.. Udah banyak yg kita laluin tanpa dia dan aku cuma pengen ceritain itu ke dia" "ohh.. Yaudah, kamu ke makam jasmine aja, selesai dari sana kamu pulang, mandi dan ganti baju baru kesini lagi. I'm okay" ucapku membuat matanya terlihat bersemangat "boleh?" Aku hanya mengangguk dan dia mengecup pipiku, mengucapkan terima kasih dan pergi ke makam jasmine. "Jasmine, i know you like him. Hope you are happy disana liat zayn pergi ke makam kamu. Maaf kalo kamu jadi harus denger cerita tentang aku dan zayn. Kita cm pengen sharing dan gaada niat bikin kamu cemburu sama sekali kok"batinku berbicara dengan jasmine. Begitu aku mau masuk ke kamar tom, aku melihat perrie di dalam sana sedang mencium bibir tom mesra. Kayaknya aku harus ke starbuck dulu deh..

Zayn's pov

"So.. Jas, selain cerita antara aku dan sha.. Aku mau minta pendpat kamu. Im a little bit tired sama pekerjaanku sekarang. Tapi aku ngga mau ninggalin orang2 yg aku sayang.. Aku harus gimana? Lanjutin aja atau berhenti? Sha menyerahkan segalanya ke aku karena ini semua aku yang jalanin. Tapi.. I really wish u can help me. I need your answer. Gimanapun itu, please jawab." Gue liat langit udah agak gelap. Tandanya aku harus pulang. Aku pamit ke jasmine dan pulang untuk mandi, ganti baju lalu jemput pacar kesayangan di rumah sakit. Sesampainya di rumah, ada kotak paket dari gatau siapa untuk... Sha? Dengan cepat aku masuk ke rumah dan melihat isinya. Apa apaan ini? Boneka putih berdarah.. Dengan note "lo tukang rebut cowo orang! Cepet tinggalin semuanya atau lo akan tau akibatnya" oh no. Sha gaboleh liat ini. Aku buang boneka nya keluar rumah tapi tulisan tangan ini... Aku tau dengan jelas siapa pemilik tulisan tangan ini. Berani-beraninya dia mengganggu Sha.

-------------

Comment, vote and like! Sorry tp buat cerita ini gue bener2 ngga ada dia dan gue pasti bakal improve lagi cerita ini hehe, ini uneditted ya. Blm sempet soalnya hihihi. Love ya all! X

Our LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang