Paris and Perrie

112 4 0
                                    

#Perrie's pov#

Hari ini semua keluarga besar Sha akan berangkat ke Paris. entah ada apa, tapi itu artinya Tom juga akan ke paris dan tidak bersamaku di London. ugh, betapa aku merindukanmu Tom!! aku mengantar one direction beserta pasangan mereka(sha sudah termasuk) ke bandara

/skip/

tiba jg di bandara, kita duduk2 sebentar disana bersama keluarga besar Sha. 'Perrie, jaga diri lo baik2, jaga kesehatan, Tom loves you.. dont let him down with any rumours about you, yeah?' Sha ngomong sambil meluk gue karena mereka udh boarding 'iya sha..thanks.. lo juga hati2 yaa.. jgn macem2 sm zayn, gini2 dia udh gue anggap sebagai kakak gue.' kami melepaskan pelukan dan aku mulai memeluk personil 1d dan pasangannya 1-1. mereka pun berangkat meninggalkan aku sendirian.

#Tom's pov#

'Tom.. how are you? gimana kondisi lo disana?' Sha nanya sambil faking a smile 'gue baik2 aja sha.. makin hari makin baik.. apalagi setelah tau gue udh daper donor sum2 tulang belakang' gue ngomong sambil senyum tetap berusaha tegar 'omgg... im happy for you!! tungguin kita semua yaa... bertahan pls!! demi kita semua' sha bales omongan gue udh gabisa nahan airmatanya kali ini 'iya sha.. pasti kok!! pasti.' akhirnya dokter dateng dan.. 'Sha.. gue pergi dulu yaa.. dokter udah dateng nihh.. mau cek darah dll buat keperluan operasi. byee' -tutup telepon- 'bohong lagi, Tom?'ucap dr. schwartz 'haha.. i have nothing to cheer them up doc.. i dont know what to say'ucap gue mulai nangis 'oh my lord.. dont cry, you know you are a big guy who lives in a big city. ugh, ignore me' 'but i cant forget what you said before!! even if the surgery have done, i only have 45% chance to stay alive after it. THE SURGERY IS FUCKING USELESS' ucap gue frustasi 'at least you have do your best' 'my chance to stay alive is less than 50% and im not even sure that we have a point about doing this useless surgery' 'yes. we have a point. cause if we aren't do this surgery, you only have 35% chance to stay alive' dan gue cuma bisa menghela nafas berat

#Zayn's pov#

Paris. akhirnya kita semua sampai di Paris. banyak kenangan yg kutinggal disini..

/flashback/

'hey zayn!! ayo sini!! percaya padaku, sha akan kembali suatu hari nanti' ucap gadis berambut dirty blonde itu. 'apa kamu yakin?' ucapku bangun dari dudukku 'why not? hidup ini indah zayn.. jalani saja selagi kau masih bisa menjalaninya!!' ucapnya berlari lebih kencang. tak disangka mobil dengan kecepatan tinggi dari arah lain menabraknya hingga ia mengalami pendaharan otak dan tak dapat diselamatkan. Jasmine, sahabatku dan sha sejak kecil pergi sebelum ia bertemu lagi dengan Sha.. Tuhan tolong Hamba

/flashback end/

'ZAAAAAAAAYYYYNNNNNN!!!!!' Sha teriak sambil menangis terisak 'loh loh loh?? kamu kenapa, honeeyyy??' ucapku menghapus air matanya 'kamu kenapa? bengong gitu? aku kira kamu kenapa-napa tau' ucapnya lucu lalu aku memeluknya 'aku gapapa babe.. sorry yaaa, jangan nangis lagi aku baik2 ajaaa'

-skip-

'babe, kamu belom tidur ya?' ucapku 'iyanihh aku kepikiran sesuatu' Sha? kepikiran sesuatu? pastilah serius bgt 'apaituuu??'ucapku lagi 'kamu kenapa sih tadi pas kita sampe?' 'Jasmine.. di-' 'OH IYAAA AKU BELOM SEMPET KETEMU JASMINE SETELAH AKU PULANG INI... AKU PENGEN KETEMU DIA!! AKU AKAN NYAMPERIN DIA DIMANAPUN DIA BERADA KARENA A-' 'BABE JASMINE UDAH MENINGGAL!!!' ucapku memotong pembicaraannya membuatnya menangis lagi 'babe sorry i dont mean to-' 'meninggal?' aku mengangguk lalu memeluknya 'iya sayangg.. dia kecelakaan beberapa tahun lalu.. dia kecelakaan di sini.. di Paris' ucapku membuatnya makin terisak 'bawa aku ke makamnya'

--------------------------------------------

sorry ini agak.. gaje.. updatenya jaranggg..  karena aku sekolah jadi makin jarang update but-

KEEP VOTE
KEEP COMMENT

Our LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang