"Urusan lo sama gue belum selesai!" Junkyu nunjuk orang yang barusan nabrak Doyoung sama Jihoon. Dia ada di brankar sebelah Doyoung. Di sebelahnya lagi ada Jihoon yang lagi diobatin lukanya.
"Abang, udah.. aku gapapa kok"
Ini Doyoung jadi pusing sendiri liat Junkyu yang ngomelin si pelaku yang ternyata dalam pengaruh alkohol.
"Tapi kamu hampir aja celaka, Dobby"
"Yah, but i wasn't. Jadi udah ya"
Junkyu menghela nafas, memeluk Doyoung yang juga peluk Junkyu.
"Maafin abang ya? Harusnya tadi abang biarin aja telpon dari Jae--"
"Gapapa, siapa tau penting kan? Aku juga baik baik aja"
Junkyu ngangguk, "pulang ya?"
"Terus belanjanya gimana?"
"Besok aja, kita pulang. Abang telpon Jaehyuk dulu buat jemput kita"
"Yaudah"
"Abang juga mau urus administrasi dulu. Ini hape kamu, geter terus dari tadi" Junkyu ngasih hapenya Doyoung yang tadi emang dia pegang
"Iya"
Junkyu menangkup kedua pipi Doyoung, sedikit mendongakkan kepala si manis dan mencium sayang keningnya.
Begitu si abang keluar dari IGD, Doyoung beranjak dan membuka tirai. Disana ada Jihoon yang lagi tiduran, efek pusingnya masih kerasa. Jihoon kebenturnya lumayan kenceng.
"Um, hai?? Maaf ya kakak jadi luka kepalanya karna aku" kata Doyoung sedikit berbisik.
"Oh, iya gapapa, santai aja"
"Abang aku udah urus administrasinya, jadi kakak bisa langsung pulang"
Jihoon ngangguk, sedikit menelisik perawakan Doyoung yang agak pendek, badannya mungil. Wajah manis, pipi yang gembul dan bibir merah muda.
"Kelas berapa kamu? Ga sekolah, hari Jumat deh perasaan"
Jihoon heran, ini kok anak SMA masih berkeliaran di hari aktif kaya gini. Mana masih pagi.
"Haha, aku udah lulus SMA kak, bentar lagi jadi mahasiswa tau" sedikit TMI deh dari Doyoung.
Jihoon ketawa pelan, cowo manis di depannya ini ketawanya nular banget.
"Saya kira kamu masih kelas satu SMA"
"Ih engga tauu, aku udah lulus"
"Kan saya kira. Oh iya, kamu ga ada luka lain kan?"
Doyoung menggeleng, "engga, cuma kaget aja tadi. Tapi abang lebay bawa aku ke rumah sakit segala"
"Dia khawatir itu"
"Iya sih, tapi kan aku gapapa. Malah kakak yang luka, maaf ya sekali lagi"
Jihoon pengen ketawa liat raut muka Doyoung yang manyun itu. Gemes, rasanya pengen Jihoon unyel unyel saking gemesnya, tapi inget kalo mereka cuma orang asing.
"Yaudah kalo gitu aku mau pulang dulu, kayanya abang udah selesai"
Jihoon mengangguk, menggigit bibirnya sendiri. Berusaha membuka topik untuk menahan Doyoung agar tetap disini-- tunggu dulu, buat apa Jihoon ngelakuin itu?
"Kakak pulangnya hati hati nanti" kata Doyoung.
"Kamu yang anak kecil yang harusnya hati hati"
Doyoung merengut, apa apaan coba dibilang anak kecil? Dia udah 19 tahun ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
né de vous aimer | hoonbby
Fanfictionjihoon was born to love doyoung, but jihoon let him down. So, what should Jihoon do? letting doyoung go but killing himself slowly, or holding doyoung but making him hate jihoon even more? hoonbby, ft. kyubby, hwanbby, jeongharu