netflix and chill

828 70 48
                                    

Malam ini hujan mengguyur ibukota, suasana yang tadinya panas perlahan menjadi hangat. Suhu ruangan kamar Junghwan menghangat setelah sebelumnya terasa panas karna permainan mereka sore tadi. Begitu pulang beberapa saat yang lalu, Doyoung langsung menyerang Junghwan lebih dulu.

Permainan mereka cuma tiga ronde, dan saat ini jam menunjukkan pukul 8 malam. Rintikan air hujan terdengar begitu jelas, tirai jendela sengaja tidak ditutup sesuai permintaan si manis Kim agar dia bisa melihat hujan yang mengguyur membasahi jalanan malam ini.

Posisi mereka tidur diatas ranjang dengan Doyoung yang berbaring nyaman, menjadikan lengan kokoh Junghwan sebagai bantalnya. Tidur telungkup sambil memeluk tubuh besar pacarnya. Sedangkan Junghwan tidur dengan posisi terlentang, tangan kanannya mengelus helaian rambut Doyoung dan tangan kirinya mengelus lengan si manis.

"Maafin aku ya, sayang. Aku jarang banget ketemu kamu, jarang juga bantuin mama di kedai" celetuk Doyoung yang memecah keheningan di kamar itu.

Junghwan tersenyum maklum, "iya gapapa kok sayang, aku sama mama juga paham gimana sibuknya kamu" balasnya.

"Abang ga ngebolehin aku ketemu kamu apalagi dateng ke kedai, dia ngancem aku, Junghwan. Kamu tau kan aku trauma tempat gelap sama toilet, apalagi tempat kotor? Abang ngancem aku bakal kurung aku seminggu kalo aku berani ketemu kamu" jelasnya.

Iya, Junghwan paham kok sama trauma yang Doyoung miliki. Pemuda manis itu udah cerita, makanya kalo tidur sama Doyoung, kadang Junghwan kebangun karna lampu yang ga dimatiin. Junghwan tipe orang yang kalo tidur harus ga ada cahaya, atau dia bakal sering bangun tengah malam.

"Iya sayang, aku paham"

Junghwan nih heran sama Junkyu, masa karna Doyoung yang nemuin di bakal dikurung di kamar mandi selama seminggu? Keluarga Doyoung emang se ga suka itu kah sama hubungannya dengan si manis??

"Maafin aku ya?"

"Iya, aku paham kok, kamu ga usah minta maaf" kata Junghwan sambil menyingkirkan anak rambut Doyoung di wajahnya.

Lalu setelahnya hening, hanya ada suara rintikan hujan yang mulai reda dan juga nafas mereka. Doyoung ingin bicara, tapi dia ragu buat kasih tau hal ini ke Junghwan. Namun seperti saran yang Haruto berikan kepadanya beberapa hari yang lalu, Doyoung pun sempat berpikir dua kali. Tentang dia, Junghwan dan Junkyu.

Kasih tau apa engga? Tapi Doyoung ga bisa nyembunyiin apapun dari Junghwan.

"Junghwan, kamu percaya ga kalo ada kakak yang incest sama adiknya?"

Alis Junghwan mengerut, kakak yang incest sama adiknya? Bukannya itu cuma ada di film atau cerita novel? Junghwan sih ga terlalu percaya hal kaya gitu.

"Itu cuma ada di film atau novel, sayang"

Doyoung menggeleng, "beneran! Hal itu bener bener ada! Bang Junkyu bilang dia jatuh cinta sama aku, Junghwan! Dia incest sama aku" 

Junghwan kaget, incest? Bang Junkyu?? Cinta dalam artian yang sesungguhnya ke Doyoung, adiknya sendiri? Wah, Junghwan pikir itu cuma ada di film atau novel, taunya pacarnya sendiri yang mengalami.

"Kamu punya perasaan yang sama kaya abang kamu?"

Doyoung menggigit bibirnya, dia terdiam tanpa menjawab pertanyaan Junghwan. Si manis Kim itu sebenernya bingung juga. Lantas si manis menatap mata dengan iris coklat milik Junghwan.

Tatapan yang selalu membuatnya menghangat, tatapan yang selalu dia rindukan, tatapan yang terkadang membuatnya terintimidasi. Tatapan yang Junghwan berikan sama seperti yang Junkyu berikan juga untuknya.

Dan Doyoung takut. Takut jika dirinya jatuh dalam pesona Junkyu, takut jika dirinya lah yang lebih memilih Junkyu dari pada Junghwan. Takut jika dia menyakiti Junghwan terlalu dalam. Takut jika dia dikalahkan oleh perasaannya.

né de vous aimer | hoonbbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang