meet him secretly

633 55 68
                                    

Plak!

"Sakit, dek!!" Seru Junkyu

"Ya makanya diem tangannya!!"

"Ya abang tangannya diem mulu dari tadi nih orang lagi bawa sumpit"

"Tangan kiri abang lama lama aku tusuk pake garpu ya!"

"Ga ada garpu di piring kamu"

"Ish abang--"

"Kim Doyoung, Kim Junkyu!" Tegur papa.

Doyoung sama Junkyu langsung diem. Ashley yang liat tingkah kedua anak tirinya diem diem senyum. Senyum sih, tapi kalo diperhatikan lagi kok anak anak tirinya agak aneh.

Keluarga Kim lagi makan malam, dan Junkyu sama Doyoung pun bergabung. Posisinya Junkyu duduk di sebelah kanan Doyoung, berhadapan dengan orangtua mereka.

Dan Junkyu sibuk menggoda Doyoung dengan tangannya yang bermain main diatas paha si manis. Mana Doyoung pake celana pendek, pendek banget, serius. Ya si sulung jadi makin gencar nyentuh sana sini. Awalnya dielus dikit, abis itu dipegang pegang, diremes bahkan tangan Junkyu udah nyampe ke paha dalam si adik. Ya langsung aja kena geplak itu tangan si abang.

"Kalian ini ribut terus, makan ya makan aja. Junkyu diem, adiknya juga nanti diem. Gausah jail kamu" tegur sang papa.

"Hmm"

Balasan Junkyu mendapat gelengan dari sang papa. Sikapnya langsung beda pas tadi lagi ngomong sama Doyoung terus ngomong sama papa. Ashley terus memperhatikan Doyoung yang memejamkan matanya, bibirnya terbuka sedikit tanpa suara. Seolah dirinya sedang menahan suaranya agar tidak menimbulkan sebuah kecurigaan.

Ashley yang kepo itu pun pura pura jatuhin sendok yang dia pake.

Prang

"Eh, malah jatoh"

Denger suara itu, Doyoung segera membuka matanya. Menyingkirkan tangan Junkyu yang sedari tadi bermain main di paha dalamnya.

Dari bawah sini, Ashley ngeliat Doyoung yang merapatkan kakinya. Sedangkan Junkyu yang membawa tangannya keatas meja.

Mereka ini kenapa?? - ashley

"Kuliah kamu gimana, Doyoung?"

"Lancar aja pa" balas si bungsu.

"Jangan aneh aneh selama kuliah, jangan pacaran, jangan buat skandal atau apapun itu. Nama kamu bentar lagi bakal ada dimana mana, kamu nantinya papa siapin buat nerusin anak perusahaan papa yang lain" kata sang papa.

"Junkyu bisa ngehandle semuanya pa" si sulung bersuara.

"Adik kamu juga harus ngerti lah, harus bantu kamu ngurus perusahaan" kata papa.

Denger omongan papa bikin Doyoung mendengus. Si bungsu itu ga tertarik sama bisnis dan perusahaan yang papanya bangun. Doyoung itu pengen kaya mama kandungnya, beliau aktif di dunia kedokteran. Sekarang liat aja tuh si manis Kim ambil jurusan ilmu gizi.

"Doyoung, denger ga papa ngomong apa?" Tanya si papa.

"Iya, denger" balas si bungsu dengan malas.

"Udah lah pa, Doyoung juga ngerti maksud papa apa. Biarin dia mau apa juga terserah dia" bela Junkyu.

"Kamu ini mau ngajarin dia ngebangkang apa gimana, Kim Junkyu? Dia ga bisa seenaknya dong, papa udah biayain dia kuliah supaya bisa nerusin usaha papa"

"Yaudah aku aja yang biayain dia kuliah. Terserah dia mau kuliah jurusan apa, ga harus ambil jurusan bisnis!"

Tangan kecil si manis menarik lengan Junkyu. Si sulung menatap papa dengan tatapan tajamnya, "udah, bang." Ujar Doyoung.

né de vous aimer | hoonbbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang