Damian, i need you.

160 16 3
                                    

Hari ini kampus diliburkan, katanya sih karena ada urusan antar kampus lain. Oleh karena itu ayah Jemian mengajak Jemian untuk pergi ke perusahaannya, sekalian mengajarkan bagaimana cara memimpin perusahaan. Karena Jemian lah yang akan menjadi penerus perusahaan itu. Sesungguhnya Jemian sedang tidak ingin diganggu, karena ia ingin mengerjakan tugas kuliahnya, namun apa daya karena ayahnya sangat tegas dan galak. Jadi daripada ia kena semprot oleh perkataan ayahnya, lebih baik ia bersiap.

Jemian mengenakan jas hitam, sama seperti ayahnya.

Sejujurnya, ia masih teringat kejadian kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Sejujurnya, ia masih teringat kejadian kemarin. Saat ia berpelukan dimobil bersama Damian. Ah sial, kenapa saya selalu ingat momen itu sih. Ucap Jemian dalam hati.

"Jemian, sudah selesai semua?" Tanya ayahnya dilantai bawah.
"Ya Ayah, ayo berangkat."

Setelah mereka sampai ke perusahaan, mereka disambut dengan meriah. Tidak lupa dengan pegawai perempuan disana, mereka melirik Jemian dari atas sampai bawah. Banyak yang berbisik bisik katanya;
"Pak Jemian ganteng banget astaga."
"Pak bos ini anaknya boleh buat saya nggak sih?"
"Paket lengkap banget Jemian T__T siapa ya yang jadi pacarnya?"
Memang sudah tidak diragukan lagi visual Jemian ini.

"Jadi perkenalkan, ini anak saya Jemian. Jemian akan menggantikan saya nanti. Jadi mohon kerja samanya ya, kalian boleh kembali bekerja sekarang." Ucap ayahnya Jemian, Charles Armaros adalah nama ayah Jemian. Charles dikenal memiliki banyak perusahaan serta memiliki istri yang parasnya sangat cantik. Charles dikenal agak sombong dan selalu memandang orang dengan sebelah mata.

"Jemian. Kamu sekarang dikantor dulu ya, ayah mau pulang, ayah ada janji sama Ibu. Udah ngerti kan caranya? Seminggu yang lalu sudah ayah ajarkan. Sekarang waktunya kamu yang belajar sendiri."
"Iya ayah, nanti Jemian kabari kalau ada hal yang Jemian belum mengerti. Have fun ya both of you"
"Mhm, thankyou Jemian. See you later ya."
"Iya ayah."

Gila. Saya kenapa kangen Damian ya? Astaga Jemian stop memikirkan kejadian itu. Sial. Candu banget rasanya.

Drring! Tiba tiba handphone Jemian berbunyi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love Story. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang