Mas?

170 15 1
                                    

"Aduh ini dimana anjing?? ADUH SAKIT BANGET." Ya, Damian terjatuh dari kasur king size milik Jemian.
Setelah kegiatan panas yang sudah mereka lakukan, Jemian membawa Damian ke apartmentnya untuk memandikan samoyed kecilnya itu.

Jemian yang mendengar suara gebrakan itu sontak terbangun.
"Heh! Kenapa kamu kok bisa jatuh kayak gitu sih. Bangun sini." Ucap Jemian. Karena bangun mendadak Jemian sedikit kesal kepada Damian.
"Ihh jangan marah marah." Damian segera bangun dan tidur disamping Jemian.
"Hadep sini, biar saya gampang peluknya."
Damian nurut dengan perkataan dominannya itu. Mereka saling berhadap hadapan satu sama lain.
"Mas? Mas Jemiaaaan?"
Demi apapun, pipi Jemian tiba tiba memerah.
"Kalau aku panggil Mas suka nggak?"
Jemian tidak bisa menjawab, ia terpaku. Entah mahluk apa yang merasuki tubuh Damian sehingga ia menjadi segemas dan selucu ini?
"Iya Dek, Mas suka."
Damian tertawa saat mendengar Jemian memanggil dirinya dengan sebutan Mas.
Lalu mereka berdua pun tertidur dengan lelap. 

Matahari mulai menembus masuk ke jendela mereka. Jemian segera terbangun, namun ia harus tetap berada dikasur karena Damian sedang tertidur pulas dilengannya, sehingga mau tidak mau ia harus menunggu Damian bangun.
"Dek? Bangun ayo. Hari ini kita kuliah lho."
... hening tidak ada jawaban dari Damian.
"Dek.. ayo."
.. tidak ada jawaban lagi, Jemian mulai panik ia takut kalau samoyednya sakit sehingga ia segera menepuk pipi damian
"DUAR AHHADBWJHE, KAGET GAK MAS?"
"ASTAGA DAMIAN! Cepet ayo bangun, Mas mandiin sini. Masih sakit kan?"
"Hilih modus aja."
"Oh gitu? Ok Mas mandi duluan ya."
"MASSS IHHH :("

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Story. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang