BAB 10

670 34 0
                                    

/Rony POV/

"MATI AKU CA, JANTUNGKU INI" ucap Rony sambil merebahkan dirinya di kasur

"Ca entah alasan apapun yang lu pake buat nemenin gua selama kuliah ini, entah seberapa sulit lu ngejalanin ini gua selalu ada ca, makasih tetep mau sama gua di masa kuliah"

"Akan ada saatnya gua yang nemenin lu ca, ada saatnya lu ga harus pake topeng dan berkorban lagi"

"Ca gua sayang sama lu, makasih udah mengisi hari hari gua dari SMA sampai detik ini, lu keren lu hebat lu perempuan yang sangat gua kagumi, lu tahan banting gua sayang banget sama lu ca, terima perasaan gua ya ca?" ucap Rony di depan kaca.

"Akhh masa dari SMA gua latihan Mulu sih depan kaca" ucap Rony frustasi

"Tapi gua gak berani kalau depan dia bawaannya degdegan atau malah pengen berantem saking lucunya sikap dia"

Rony pun menjadi uring uringan, dia benar benar bingung cara mengungkapkan perasaannya sudah 2 tahun lamanya dia pendam rasa suka itu.

/Rony POV end/

Sudah sebulan terlewati, mereka ber 6 rajin latihan untuk acara dies natalis jurusan mereka, tidak hanya acara puncak yang mereka isi, namun ada beberapa lomba yang memang harus diikuti oleh angkatan mereka, walaupun Rony terlihat apatis, tapi dia memiliki teman yang sangat luar biasa bacot yaitu Paul, hampir setiap lomba tertulis nama Rony itu juga yang membuat Rony frustasi memang salah Rony memilih berteman dengan Paul.

//Hari dies natalis//

//Hari dies natalis//

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
See you in another version Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang