bab 15

863 52 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salma menutup hpnya sambil menangis lalu dia pun tertidur dalam tangisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salma menutup hpnya sambil menangis lalu dia pun tertidur dalam tangisnya.

Pagi pun menyambut Novia dan Salma, Salma terlihat masih tertidur dengan mukenanya, rupanya dia sudah bangun untuk sholat lalu tertidur lagi, Novia yang melihatnya seperti itu membenarkan posisi Salma lalu menyelimutinya kembali.

"Sal apapun perasaan yang lagi lu hadepin sekarang lu harus kuat" ucap Novia

Beruntunglah Salma kelas pagi ini dibatalkan karena dosennya harus pergi menguji beberapa mahasiswa hari ini. Novia pun tidak ada niatan untuk membangunkan putri tidur itu kasian Salma pasti dia begadang semalaman lihat saja matanya bengkak seperti ditelan pipinya.

"Piak"ucap Salma lirih

"Sudah bangun kau tuan putri"ucap Novia meledek

Tak ada jawaban dari Salma, karena tak ada jawaban Novia pun langsung mengecek kondisi Salma benar saja anak itu demam tinggi. Novia mengambil termometer suhunya 38,3

"Sal kau demam, sebentar lah ku ambilkan air dan ku kompres kau" ucap Novia

Novia mengambil kebutuhan Salma lalu mengompres perempuan itu, Salma juga terus merintih menyebutkan nama Rony Rony

Novia mengambil kebutuhan Salma lalu mengompres perempuan itu, Salma juga terus merintih menyebutkan nama Rony Rony

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
See you in another version Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang