1.Rumit

1.9K 41 12
                                    

Hai...alur ff ini terinspirasi dari konten tiktok nanti ku sertakan kredit authornya di bawah ya❤️










Wuyo,jalan yuk

Wuyo❤️
Gak bisa Igi.
Hari ini San pulang.
Jadi aku ada janji mau jalan sama San.
Sowrryyy Igi.

Okedeh

Mingi menghela nafas besar,kentara sekali akan rasa kesal yang menyeruak memenuhi rongga dadanya. Tapi kemudian ia sadar bahwa siapa dirinya berhak untuk kesal?

Meski tersemat tanda hati dibelakang kontak sang sahabat,Mingi harus berpuas hati hanya dengan title sahabat. Ia menyimpan semua perasaannya untuk dirinya sendiri. Yang pada akhirnya tetap saja membuat ia semakin kesal. Merasa sepengecut itu dirinya. Tapi mau bagaimana lagi? Lagipula ia bisa berharap apa?.

Wooyoung,sahabat kecintaanya sudah punya pacar. San namanya. Pria berusia 30tahunan,nyaris sempurna kalau dilihat dari penuturan Wooyoung. Eksekutif muda sukses yang meniti karir di luar negara. Dibandingkan dengan Mingi yang hanya bos dari usaha angkringan kecil-kecilan,meski cabangnya banyak tapi tetap saja rasanya tak sebanding.Setahun sudah Wooyoung dan San menjalin asmara,meski kebanyakam di bumbui dengan LDR lintas negara.

Kini San pulang ke jakarta,agendanya tiap bulan. Kebanyakan duit,atau memang bucin pada Wooyoung-nya. Ah,mengingat itu Mingi jadi kesal lagi. Mau menghujat juga tak bisa karena San memang se sempurna itu. Pantas Wooyoung jatuh padanya. Dan Mingi harus berpuas hati dengan memendam perasaanya. Lagi. Dan Lagi,seperti biasa.

Wooyoung tak pernah menolak ajakan jalan-nya. Tapi lain hal kalau ada San. San prioritas utama. Ya,Mingi sadari semua itu. Besoknya pasti ia akan menjadi pendengar,mendengar celotehan Wooyoung betapa sempurnanya sang pacar, memperlakukan ia dengan baik,memberi kado,makan malam romantis dan lain sebagainya. Yang meskipun dalam hati Mingi mengumpat seribu bahasa,tetap ia dengarkan dengan baik.

Secara tak sadar Mingi mulai merasa bahwa ia tak ubahnya seperti ban cadangan. Tapi batinnya selalu menghibur, cadanganpun pasti tetap dibutuhkan. Dan berada di sisi Wooyoung adalah hal yang utama. Tak masalah selama Wooyoung berada di sisinya. Mingi tak keberatan. Ia bersedia menelan kenyataan sepat berulang kali.



"Igi,coba tebak aku kemana kemarin?."

Wooyoung yang semula berbaring menyamping menatap layar televisi merubah posisinya menjadi terlentang,dengan kepala ada di pangkuan paha Mingi yang sedang asik bermain PS. Tak lagi tertarik akan alur game yang dimainkan Mingi.

Here we go again. Mingi sudah siap telinga mendengarkan all the shity things about San yang akan diceritakan Wooyoung. Sorry can't help it,Mingi sedang kesal. Kenyataanya begitu.


"Kemana?." Mengesampingkan rasa kesal Mingi bertanya. Berlagak antusias,padahal aslinya malas.

"Makan malam romantis donk. San beliin aku cincin." Cerita Wooyoung. Tampak binar bahagia terpancar di wajah lucunya. Jemarinya yang berbalut cincin berwarna perak di acungkan ke depan wajah Mingi. "Cantik kan?." Lanjutnya senang.

"Iya cantik." Kamu cantik,kamu selalu cantik,kamunya yang cantik,cincinnya jelek. Mingi menjawab dengan malas.

Jung Wooyoung || ATEEZ || BxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang