3.Rain (JongWoo)

680 34 5
                                    

Sebenarnya ini copas dari book songfictku. Kalau disana MinYoon disini JongWoo ya.



🎵 Rain by The Script.

Just another 'karya absurd' darikuh yang terabsurd....

RAIN

JongWoo





Cause baby when you gone all it does is RAIN......

"Putus......??" pekikku,hampir menumpahkan kopi di genggaman tanganku.

Objek pandanganku hanya menghela nafas dan mengangguk seolah tidak ada beban saat menyebutkan kata keramat tadi.Berbanding terbalik dengan suasana hatiku yang porak-poranda seolah olah badai telah menerjangnya dalam sekejap.

"How could you do that with me,Jung Wooyoung? .Kita baru jalan sebulan dan kau ingin kita putus?." cerocosku cepat.

Wooyoung memutar bola matanya malas. "Oh,come on Jongho,jangan lebay." katanya.

What??

Lebay??

Ingin rasanya menjambak rambut hitam itu dan mendaratkan ciuman kasar di bibir cerinya.Sungguh Jung Wooyoung itu sungguh.......

Menyebalkan.


"Lalu apa artinya selama ini,Hyung? Apa selama ini hanya lelucon bagimu? Begitu?." Aku harus mengutamakan sopan santun sekarang,barangkali ide gilanya soal putus bisa berubah.

Wooyoung tersenyum simpul dengan wajah tanpa dosa. "Aku menyukainya." jawabnya singkat.
"But now,all we need is space,Ho.Kau sibuk dengan jadwal kuliahmu dan aku sibuk dengan pekerjaanku."

"Jangan membuat alasan tidak masuk akal." kataku kesal meremas kantung fries menimbulkan bunyi kerosak berisik.Yeah,setidaknya rasa kesalku tersalurkan. R.I.P kentang goreng di dalamnya.

"Tidak masuk akal jidatmu." here we go,si macan datang. Dalam hati aku tertawa geli,tapi aku tetap kesal juga sih. "Pikirkan kuliahmu. Bagaimana masa depanmu nantinya kalau pendidikanmu kau telantarkan. Kau adalah orang yang tidak bisa berfokus pada dua hal,Jongho.Aku tahu nilaimu mulai turun sejak kita pacaran." omel Wooyoung.

Aku mendesah. Betul juga bagaimana aku bisa berkonsentrasi bila tiap hari yang kubayangkan adalah kulit putih mulus telanjangnya dibawah kungkunganku. Oh Gawd,this fuckin dirty mind.

"Aku berjanji......"

"Uh....uh....." sebelum aku menyelesaikan ucapanku wooyoung menggoyangkan telunjuknya di depan wajahku. "Tidak ada kata aku berjanji bla...bla...bla...nah...nah...nah....Aku hanya ingin kau lulus dan menjadi orang yang sukses." katanya.

See.....dia bahkan tidak membiarkanku berbicara. Aku juga punya hak berbicara disini. Aku duapuluh satu tahun dan aku punya hak berbicara,lagipula aku ini Top-dominan.In case he forget it.

But..."Darimana kau tahu nilaiku turun?." selidikku penasaran. "Yunho?." nama itu terlintas begitu saja di benakku.Dan diamnya Wooyoung ku anggap sebagai 'ya'....

Jung Wooyoung || ATEEZ || BxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang