16. FWB pt.11 (SanWooGi)

352 26 21
                                    

Haha,sepanjang harapanku...
Warning 🔞

Bottom Woo area
BxB
YAOI













Wooyoung bohong soal ia pulang. Kenyataanya cowok manis itu malah melipir ke club malam populer di kawasan Mall terkenal di Surabaya. Tempat nongkorongnya dulu sebelum bertobat setelah ia kenal dengan Mingi. Wooyoung akui memang tabiat buruknya ini selalu kumat kalau mood dan suasana hatinya sedang buruk.

Mungkin bagi sebagian orang alkohol menjadi pelarian yang cukup menyennagkan saat ada masalah. Dan Wooyoung adalah salah satunya.

Malam ini terlalu berat,banyak hal yang membuatnya pening. Kenyataan baru bahwa Mingi adalah sepupu San,San yang belum tahu bahwa sepupunya adalah teman tidur Wooyoung,atau Mingi yang memdadak menyatakan perasaanya malam ini. Ah,jangan lupakan juga Wooyoung yang harus menelan kenyataan pahit bahwa Mingi punya dating penting malam ini. Bahkan setelah ia meyatakan perasaanya pada Wooyoung. Asuw...

Kan sungguh jancueeek sekali.

Wooyoung minum sampai mabuk. Yah meskipun gak wasted wasted amat,ia bahkan masih bisa memesan taksi untuk pulang meski jalan sempoyongan ke lobby depan dan di bantu oleh security club. Ah sudah biasa. Bahkan dulu lebih parah. Kadang sampai tak sadarkan diri dan berakhir di bungkus. Pernah juga kok.

Tapi khusus malam ini Wooyoung tak mengharapkan adegan seperti itu. Ia hanya ingin mabuk agar fokusnya pada masalah bisa terpecah. Jadi ia akan sibuk membuat dirinya teler dan lupa masalahnya sejenak.

Sopir taksi membangunkan Wooyoung saat sampai di lokasi tujuan yaitu kosan. Setelah memberi ongkos yang Wooyoung kira-kira lebih,ia beranjak turun taksi dengan terhuyung. Meski jalannya sempoyongan namun ia tetap menjaga langkah agar tak tersungkur. Kepalamya kian pening dan perutnya serasa di aduk-aduk.

"Wooyoung..."

Mata Wooyoung menyipit,melangkah mendekat ke arah teras kamarnya. Ada seseorang disana dan menyapa Wooyoung. Dengan pengelihatan buram Wooyoung hanya bisa mengenali suaranya.

San berlari ke arah Wooyoung yang kini sibuk terhuyung dan lari ke arah parit. Wooyoung muntah. Dengan sigap San membantu memegangi Wooyoung agar cowok itu tak berakhir nyungsep masuk parit.

Sesi muntah-muntah Wooyoung berlangsung cukup lama mengingat banyaknya alkohol yang ia teguk malam ini. Saat dirasa mualnya berhenti Wooyoung bangkit berjalan dibantu San ke arah kamar. San yang punya kunci cadangan kos Wooyoung membukakan pintu dan memapah temannya itu masuk.

"Astaga,Woo. Koen habis minum darimana?. Bisa kayak gini." Dumal San. Membantu Wooyoung duduk di sofabed,melepaskan sepatu Wooyoung dan melonggarkan kancing atas kemeja Wooyoung. Lalu mengambilkan air dingin untuk diminum dari kulkas.

Setelah meneguk air dengan rakus Wooyoung merosot berbaring dan menangis sesenggukan.

San yang panik melihat kawannya tiba-tiba memnagis jadi bingung. "Aduh Woo,kenapa? Mana sing sakit,Woo?." Diusap-usapnya punggung Wooyoung pelan. "Bilang aku mana sing sakit?."

Wooyoung menatap San yang kini duduk bersimpuh di karpet menghadapnya. Wooyoung menunjuk dadanya dan menangis sesenggukan.

"Sakit tau!!." Oceh Wooyoung masih menangis.

"Ke rumah sakit ta?.Tak panggilin dokter ta?."

Pertanyaan konyol San membuat Wooyoung otomatis tertawa.

"Emang e onok ta,dokter sing bisa ngobatin loro atiku?." Di antara derai air matanya Wooyoung ngakak. Kan San mau nggak mau ketawa juga. Lucu aja kalau memggoda orang mabuk. Batin San.

Jung Wooyoung || ATEEZ || BxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang