18.FWB Pt.13 (SanWooGi)

384 30 8
                                    

Semakin drama semakin asyik🤡

BxB
Wooyoung bottom area
DLDR,jangan salah lapak.wkwk







"Jancok koen,Igi. Are you losing your mind?."

Mingi tertawa lepas saat mendengar suara cempreng penuh umpatan Wooyoung menyapanya pada detik pertama ia mengangkat telpon.

"Yes i' am. " Mingi terkekeh. "Akhirnya kan aku bisa denger suaramu."

"Maksudnya apa,heh?." Bisa Mingi bayangkan wajah mencak-mencak dan galak Wooyoung saat mengomel. Kalau dekat mungkin sudah di uyel-uyel oleh Mingi. "Kamu sengaja bikin kehebohan ini?. Opo sih maumu?."

"Ya seperti yang kamu lihat,Woo. Aku mau pamer kalau aku punya mahkluk paling imut sedunia. Sayang kalau nggak aku pamerin." Jawab Mingi setengah bercanda.

"Bukannya dari awal kita udah sepakat,bahkan kamu sendiri nyaranin jangan sampai publik tahu. Kenapa tiba-tiba? Kamu sengaja mau bikin hidupku nggak tenang?." Wooyoung masih mengomel.

"Aku tahu,aku berubah pikiran. Dunia harus tau kamu punyaku." Kata Mingi.

"Aku bukan punya siapapun. Stop claiming me,  morron. Kamu nggak mikir nanti kakekmu pasti bertanya-tanya. Kalau beliau tanya siapa aku,  kamu mau jawab apa?."

Mingi menghela nafas,terharu akan perhatian Wooyoung. Ia yang paling tahu Mingi takut pada sang kakek. Hingga gerak geriknya pun harus ia atur sedemikian rupa agar tak menimbulkan masalah dan mencoreng nama baik keluarga.

Tapi menurut Mingi,mencintai seseorang bukanlah kesalahan. Jadi ya,untuk satu ini ia akan sedikit berani.

"Ya kubilang pacarku lah." Goda Mingi,tertawa kecil.

"Jangan bercanda,Mingi. Kau mau di panggang hidup-hidup sama kakek dan Papamu?.kalau mereka tahu kamu dekat sama orang kek aku apa tanggapan mereka?. Gak kamu pikirin?."

Mingi mendengus. Setidak begitu percaya dirinya Wooyoung. Padahal he damn so fine,terlepas dari apapun latar belakangnya. Wooyoung itu anak yang baik,anak baik-baik tidak pernah terlibat masalah. Dia cukup manis dan bisa dibilang cakep pake banget. Cukuplah berpikir stereotype jodoh kaum seperti Mingi ini harus yang spec dewa. Begini-begini Mingi ini manusia biasa juga. Tak ada yang khusus dan spesial sehingga harus pilih-pilih pasangan.

"Mereka bakalan seneng. Udah puas?."

"Nggak." Ketus Wooyoung. "Kamu nggak mikir akibat lainnya nanti,aku males banget kalau jadi bahan omongan. Kamu kan tau circle pertemanan kamu itu kek gimana. Belum lagi nanti hal ini di goreng akun-akun lambe gak jelas. Aduh,Mingi! Kamu niat banget bikin pusing kepalaku. Ini aja DM aku udah banyak banget,dan kamu inget cewek  beberapa hari yang lalu yang jadi temen kencanmu. Dia DM aku dan dia misuh-misuh ngatain aku bitch. Berapa banyak lagi umpatan yang harus aku terima,huh?."

Mingi tertawa. "Mereka cuma cemburu,baby. Nggak usah dipikirin."

"Matamu!!" Umpat Wooyoung pedas. Lalu ada jeda diam dari keduanya.

"Ini soal San kan?." Tebak Wooyoung. "Memangnya nggak ada cara yang lebih bagus lagi buat jelasin semua ke dia?. Ingat ya Igi,apapun masalah di antara kita San nggak ada kaitannya. Jangan seret dia ke dalam masalah kita."

Terlambat,batin Mingi. Di antara jutaan manusia memang San lah sasaran utama dari kehebohan yang Mingi ciptakan. Mungkin cara yang di pilih Mingi sedikit dramatis,can't help it. Apalagi saat San cerita ia sudah tidur dengan Wooyoung,rasanya ingin berkata 'Kamu sudah kalah start,jauh sekali.'. Menyombongkan diri istilahnya.

Jung Wooyoung || ATEEZ || BxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang