2.Hidup memang sebercanda itu

721 43 11
                                    

JANGAN BERHARAP LEBIH. INI RECEHHHHH




SanWooGi
BxB
San Mingi - DOM
Wooyoung - SUB

Lanjutan dari bab 1. Rumit














Woo,ada yang mau aku omongin
Bisa ketemu?

Wuyo❤️

Ngomong apa Igi?
Kan bisa disini ngomongnya.

Ga bisa.
Harus ketemu.
Di danau biasanya ya
Bentar lagi jam kerjamu habis kan?
Pulangnya nanti mampir angkringan

Oke
Siap Kapten
Kalau soal makan mah ayuk gass






Jadi pagi ini dengan segenap keberanian Mingi harus meluruskan sesuatu. Semalam ia tak nyenyak tidur,kepalanya terlalu penuh dan berisik. Semalaman ia pakai untuk menimbang apakah ia harus melakukan ini? Haruskah ia jujur sekarang? Haruskah ia membicarakan ini dengan Wooyoung?.

Dan akhirnya keputusan dan tekadnya sudah bulat. Bila teman-temannya menganggap semua ini ambigu,begitu juga Mingi. Ia hendak meluruskan semuanya. Terlepas apapun jawaban yang akan ia terima nantinya. Mingi sudah siap. Semoga...

"Igi..."

Mingi menoleh saat suara nyaring nyaris melengking terdengar indranya. Wooyoung menghampirinya setengah berlari.

"Aduh sorry telat,aku tadi masih kirim beberapa orderan." Kata Wooyoung duduk di samping Mingi. Tempat nongkrong mereka seperti biasa. Di pinggir danau mini dekat taman. Menikmati matahari senja. Seperti biasanya.

Mingi menyodorkan sebotol minuman pada Wooyoung yang langsung diminum hingga sisa separuh. "Capek ya?." Tanya Mingi. Merapikan rambut Wooyoung yang kusut dan juga lepek akibat keringat.

Wooyoung mengangguk. "Jadi mau ngomong apa?." Tanyanya.

Mingi mendadak deg-degan begitu ingat niatnya kemari. "Ntar dulu deh,gini aja dulu sepuluh menit ya." Mingi menatap danau di depannya,airnya tenang. Yang tidak tenang jantung Mingi. Apalagi kini tangan mungil Wooyoung di genggamnya di pangkuan. Mereka sama-sama diam menatap danau dan langit senja.

"Woo..."

"Hm..."

"Aku sayang kamu."

Wooyoung tertawa kecil. "Aku juga sayang kamu,Igi. Kamu sahabatku yang paling berharga. Ih,ngapain tiba-tiba ngomong sayang-sayangan gini sih. Aneh."

Hati Mingi langsung beku. Sahabat,katanya.

"Aku sayang. Aku cinta kamu,Wooyoung. Did you heard it? I said i love you,Jung Wooyoung."

Kini Wooyoung yang mendadak tegang,tangan di genggaman Mingi ditariknya canggung.

Mingi menghadap Wooyoung yang kini menunduk. "Aku serius. Aku sayang kamu. Bukan sebagai sahabat tapi sebagai Mingi. Mingi yang sayang pada Wooyoung.Woo,look at me please!."

Perlahan Wooyoung mengangkat wajahnya hingga kini pandangan mereka beradu. "Tapi mingi,aku...a-...aku..."

"Udah punya pacar?." Potong Mingi. Mingi mendengus. "Woo,aku yakin seratus persen aku lebih baik dari San. Aku yang selalu ada di sisi kamu. Dia hanya tahu bahagiamu. Sedangkan aku selalu di samping kamu bahkan di saat terburuk mu. Waktu papa mama kamu milih cerai,waktu nenek kamu berpulang,waktu si babi-kucing kesayangan kamu mati,waktu kamu takut hujan petir. Aku selalu di sisi kamu,Woo."

Jung Wooyoung || ATEEZ || BxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang