Jung Wooyoung || ATEEZ || BxB

9.FWB pt.4 (SanWooGi)

Lanjut gak nih??wkwkk

BxB
Bottom Woo

San tak menyangka semuanya akan berubah menjadi serumit sekarang. Setelah pertemuan penuh kejutan dan drama kecanggungan pada malam itu ,Wooyoung menghindarinya.

Ralat. Wooyoung menghindari semua orang. Tanpa berniat menjelaskan sebenarnya konflik apa yang terjadi antara ia dan juga Yeonjun yang mengaku sebagai mantan kekasihnya. Konflik apa yang membuat Yeonjun yang akhirnya tahu keberadaan Wooyoung,dimana ia kuliah dan juga lingkup pertemanannya membuat thread yang menghebohkan jurusan Wooyoung.

Yeonjun dengan gamblang memposting thread tentang mahasiswa fakultas ekonomi bernama Jung Wooyounh yang suka menerapkan gaya hidup bebas dan gemar mencari partner FWB bahkan profile tinder milik Wooyoung juga disematkan dalam unggahan. Dimana bio- nya jelas-jelas tertulis "looking for FWB". San terkejut tentu saja.

Gosip menyebar seperti influenza,apalagi untuk Wooyoung yang acap kali di cap mahasiswa teladan baik hati dan juga terlihat polos,nyatanya tak polos-polos amat. Kini tiap kali Cowok itu lewat ada saja tatapan penuh nyinyir dan tuduh di alamatkan padanya. Ah,ini cowok yang tak bermoral itu?.

San jadi stress sendiri,merasa tak enak karena ialah penyebab secara tak langsung Wooyoung harus bertemu dengan mantannya. Hingga konflik ini berlanjut. Bahkan Soobin kini juga mulai membenci Wooyoung tanpa sebab yang pasti. Tapi berdasarkan cerita Seonghwa ,Soobin merasa cemburu karena Yeonjun terus saja membahas tentang Wooyoung. Seolah-olah cowok itu belum bisa move on dari Wooyoung.

Anehnya,Wooyoung bersikap biasa saja seolah tak terjadi apapun. Ia tetap masuk kuliah seperti biasa,meski yang biasanya jarang bersosialisasi kini menjadi double ansos dan pendiam. Yah,walaupun ia tetap menjawab dengan ramah tiap San menyapanya ataupun saat mengerjakan tugas bersama. Namun sepertinya ada jarak tak kasat mata yang Wooyoung ciptakan mendadak di antara mereka. Hal yang sama juga berlaku untuk Seonghwa dan Hongjoong. Wooyoung menjauhi mereka semua.

Hari-hari sebelumnya Wooyoung tak pernah absen,tapi dua hari belakangan ini Wooyoung absen tak mengikuti kelas. Hal ini membuat San khawatir,apalagi ponsel Wooyoung tak bisa dihubungi. Sekarang dalam kepalanya penuh pikiran buruk tentang kawannya satu itu. Wooyoung tak mungkin sengaja bolos untuk menghindar dari gosip-gosip buruk tentangnya karena sebelumnya ia menanggapinya dengan cuek. Lalu kenapa ia tak masuk dua kali berturut-turut?.

Maka dengan sedikit keberanian San memutuskan untuk pergi ke kosan Wooyoung sepulang dari kampus seusai mengikuti kelas pagi.

Saat tiba disana lingkungan kos masih sepi. Mungkin karena sebagian penghuninya masih beraktifitas diluaran semacam bekerja atau sekolah. Kosan Wooyoung termasuk golongan kos lumayan bagus di kawasan Surabaya. Bangunannya baru hanya terdiri dari delapan kamar dan dua tingkat.

Dengan perasaan bercampur aduk yang di dominasi grogi,San mengetuk pintu kamar Wooyoung. Ia tahu karena ia sudah pernah mampir kemari sekali.

"Woo...woo...Wooyoung,ini San. Kamu di dalam kan?."

"Woo!! Tolong buka pintunya aku mau bicara!."

San mengetuk pintu sekali lagi. Namun tak ada jawaban. Ia melirik teras kos,di atas rak sepatu ada Sepatu yang biasa Wooyoung pakai, bahkan di depan kamarnya juga ada sandal jepit hitam yang ia indikasikan milik Wooyoung. Ada tanda-tanda keberadaanya di dalam.

"Woo..." Entah mendapat keberanian dari mana San mencoba memutar kenop pintu. Tak terkunci,pintu berhasil terbuka. San terkejut namun ia melanjutkan untuk masuk ke dalam kosan.

"Permisi,Wooyoung kamu di dalam?." San masuk ke dalam dengan langkah pelan,meski diluar terang namun di dalam cukup gelap,sedikit cahaya yang masuk melalui pintu yang terbuka membuat San bisa meneliti seisi kamar.