Pagi ini mala bangun dari tidurnya dengan malas, ia masih mengingat jelas kejadian kemarin bahkan terbawa mimpi. Mala menepuk pipinya pelan mencoba melupakan kejadian semalam
Mala: Ck, gue gak bisa, entar kan gue ketemu lagi sama keturunan dajjal itu. Mana ntar tampil nyanyi lagi. You make me crazy stupid boy
Mala turun dari tangga menemui keluarganya dengan wajah lesu
Daddy: Are you ok girl?
Mala: Eummm.... Not dad
Mommy: Klo sakit gak usah sekolah nak
Mala: Gak kok mom, cuma ngantuk aja soalnya kemarin mala begadang nonton drakor
Mommy dan daddy hanya mengaguk
Mala: alea Mana mom? Dia ngak sekolah?
Mommy: Oh ya, mommy lupa kasih tau kamu, dia tadi berangkat sama temannya
Mala: Cowok atau cewek?
Mommy: Cowok mal, malah ganteng lagi. Masa kamu kalah sama adik kamu
Mala: Cowok?
Skippppp
Mala berangkat sekolah di antar oleh aldo karena mobilnya masih di rumah rakha. Aldo mengantar mala hingga ke parkiran sekolah. Padahal mala memintanya Untuk menurunkannya di depan sekolah saja, namun di hiraukan oleh aldo. Ketika mala turun dari motor, saat itu juga rakha datang dengan ketiga sahabatnya. Karena fasilitas rakha belum di kembalikan oleh bundanya jadi dia nebeng dengan afan. Mala melepaskan helm nya di Bantu oleh aldo, sesekali mereka tertawa dan itu semua tidak luput dari pandangan rakha
Aldo: Semangat yah belajarnya beb! Jangan ngelirik cowok lain! Awas aja kamu sampai selingkuh, aku bakal nikahin kamu saat itu juga
Aldo mengecup pipi mala. Mala hanya memutar bola matanya malas, berbeda dengan rakha yang menatap mereka tidak suka apalagi saat aldo mencium mala.
Mala: Udah Sana pergi
Aldo menganggukkan kepalanya kemudian memakai kembali helmnya dan berlalu meninggalkan mala. Mala berjalan melewati rakha dkk dengan pandangan lurus ke depan, menghiraukan kehadiran empat cowok itu. Ingat mala masin marah dengan rakha
Eby: Yang tadi pacar nya mala? Lumayan juga
Zayyan: Astaghfirullah, gue gak ngedukung yah kalau lo mau nikung mala
Eby: Gila apa gue masih waras
Rakha menatap tidak suka eby karena telah memuji cowok yang mengantar mala tadi.Ganteng an juga dirinya.
Skipppppppp
Rakha berjalan ke bangkunya melewati mala yang tanpa meliriknya sedikitpun
Rakha: Apa dia masih marah karena kejadian kemarin?
Beberapa menit kemudian, guru paruh baya masuk di kelas sambil membawa tas dan sebuah buku di tangannya
Guru: Selamat pagi semua
All: Pagi bu
Guru: Baiklah hari ini kalian akan tampil menyanyi bersama teman sekelompok kalian masing masing di depan kelas, penampilan pertama afan dan devi. Silahkan maju ke depan.
Devi dan afan berjalan dan duduk di kursi telah di sediakan sebelumnya, mereka pun mulai bernyanyi dengan merdu meski kadang salah satu dari mereka lupa dengan liriknya. Sedangkan rakha dengan wajah pasrahnya menatap mala diam, sambil menunggu gilirannya. Beberapa kelompok sudah tampil dan sekarang giliran rakha dan mala. mala menghembuskan nafasnya pelan mencoba bersikap biasa, seolah dirinya dan rakha tidak pernah melakukan apapun)