Rakha terus menarik tangan mala yang sedari tadi mengomel tidak jelas,ia berusaha melepaskan diri dari rakha.Semakin mala memberontak semakin erat rakha memegang pergelangan tangannya mala masih mengerutu kesal pasalnya ia belum puas merayu gurunya yang menurutnya tampan, tiba tiba dirinya di tarik ke luar kelas. Disinilah mereka sekarang,di rooftop sekolah.Rakha menatap tajam mala lalu mendorongnya ke sebuah sofa miliknya. Memang sofa itu milik Rakha dkk karena hanya merekalah yang berhak memasuki roftop itu. Siapapun yang berani menginjakkan kakinya di sini, maka siap siap ia akan di keluarkan dari sekolah.Siapa yang berani melawan anak pemilik sekolah?mala mulai panik dengan tatapan dan perlakuan Rakha Yang se enak jidat mendorongnya tanpa bersalah.la mulai mengingat kejadian beberapa hari yang lalu, saat dirinya diantar pulang oleh Rakha
mala: Lo apa apa an sih?
Rakha Lo yang apa apaan?
Mala:Gue?
Rakha:Maksud lo apaan.godain pak Toni?
Mala:Lo naksir sama pak Toni?
Rakha melongo tidak percaya mendengar pertanyaan konyol Mala.Beberapa detik kemudian, ia kembali memasang wajah datarnya se datar kertas HUS.la mendekati mala yang masih duduk,kemudian membaringkan dirinya yang kepalanya berada pada kedua paha mala mala kaget dengan tindakan rakha, tadi saja marah marah sekarang malah ga jelas kayak gini. Satu kata untuk rakha dari mala ´aneh ' rakha mengambil salah satu tangan mala lalu meletakkan di kepalanya. Membuat gadis itu semakin heran dengan rakha yang sekarang. Menurutnya cowok di depannya ini bukan Raden Rakha Mahendra yang terkenal datar dan dingin itu.
Rakha:Elusin
Rakha menatap mala yang ikut menatapnya. Gadis itu mengerutkan keningnya, sesaat kemudian ia menuruti perintah Rakha sambil menatap kedepan. Rakha memejamkan matanya menikmati elusan tangan mala di kepalanya
Rakha: Jangan pernah gombal in cowok lagi.gue gak suka lo gombal in cowok apalagi saat di kelas tadi
Mala: Gue ga bisa
Rakha: Why?
Mala:Gue tuh klo liat cogan, bawaannya pengen gombalin mereka. Entahlah nyokap gue ngidam apa saat hamil?
Rakha:Gombalin gue aja Lagian siapa yang bisa nandingin kegantengan gue?
Mala:Katanya benci sama gue?
Rakha: Sekarang udah ngak dan lo harus tanggung jawab
Mala:idih emang gue hamilin lo apa?Pake harus tanggung jawab segala
Rakha:Gue kan cowok, mana bisa hamil. Kecuali lo,karena lo kan cewek. Tapi tenang aja lo bakal hamil kalau udah gue halalin
(Pipi mala merah seperti kepiting rebus)
Rakha:Gue suka liat rona pipi lo yang sekarang pengennya langsung bawa lo ke KUA saat ini juga
Rakha menahan senyumnya.mala langsung menatap ke arah lain, menyembunyikan wajahnya yang memerah. membuat rakha semakin gemas. Siapapun culik mala sekarang.Sekarang keadaannya terbalik, mala yang suka memberikan gombalannya kepada lawan jenis malah dirinya yang di goda dengan cowok yang menurut mala mustahil bisa membuat perempuan menjadi baper.rakha kembali memejamkan matanya sedangkan mala masih mengelus kepala rakha sampai suara bel pun berbunyi
Mala:kha bangun gih! Gue mau ngantin,lapar gue
Bukannya terbangun, rakha justru mengambil HP dari saku celana lalu mengetik pesan kepada seseorang.Setelah itu,ia membalikan badannya dan memeluk pinggang mala sambil menenggelamkan wajahnya di perut rata gadis itu.Rakha tidak tau jika perlakuannya membuat jantung mala berdetak dua kali lipat. Mala mengerjakan matanya beberapa kali berusaha menormalkan degupan jantungnya