Mala sedang duduk di meja belajarnya sambil mengerjakan tugas fisika, ia menatap buku paketnya dengan tatapan permusuhan. Bukan apanya, ia sangat tidak mood untuk menulis, apalagi harus menyelesaikan tumpukan tugasnya. Jika di bilang mala adalah siswi yang bodoh, tentu saja itu salah. Ia adalah siswi yang memiliki IQ atas rata rata,, bahkan ia sudah bisa menguasai tujuh bahasa sejak berumur sebelas tahun. Mala melempar pulpennya ke sembarang arah sambil mendengus kesal
Mala: Dah lah, badmood gue. Dasar tugas terkutuk. Gue sihir lo lama lama jadi seblak
Mala merebahkan tubuhnya di kasur sambil memejamkan matanya
Mala: Ya Tuhan, mala hamba mu yang baik dan cute serta tidak sombong ini, dilanda pengen makan seblak tapi mager keluar
Ting Ting Ting
Ponsel mala berkedip mengeluarkan bunyi notifikasi. Mala meraba kasurnya ke samping dan mengambilnya.Mala membuka aplikasi whatsapp
*FUCK GIRL✨👆 (23)*
*Rakha sayang (2)*
*Aldo kece (2)*
*0812347676** (10)*
Mala tersenyum geli membaca nama rakha, bukan dirinya yang menamainya dengan rakha sayang, melainkan rakha sendiri. Ia membuka chat rakha dan mengabaikan chat lainnya
Rakha sayang
PP
read dong yang
siap siap yah aku jemput sekarang
yang
sayang
Mokem?mokem?
Mau kemana?
siap siap aja 20 menit lagi aku jemput
lya deh
(Read)
Mala turun dari kasurnya dan mengganti piyama nya menjadi baju santai. Mala menuruni tangga, sesekali bersenandung kecil sambil memainkan hpnya.Mommy: Kalau jalan jangan sambil main HP, mal
mala menghentikan langkahnya dan menatap maminya sambil menaikkan kedua alisnya
Mala: lya mih, maaf
Mommy menganggukkan kepalanya tersenyum kepada anaknya.
Ting tong.
Mala berlari kecil membuka pintu rumahnya, disusul maminya dari belakang. Mala membuka
pintu dan tersenyum ramah kepada rakha saat
dihadapannya. Rakha diam sejenak mengamati gadisnya, gaya berpakaian gadis itu terlihat santai. Kemeja longgar putin, celana jeans sampai mata kaki dan rambutnya yang agak panjang diikat membentuk bun di atas. Akh,
menggemaskan sekali. Baru saja rakha ingin memeluk gadisnya, sosok wanita paruh baya di belakang mala membuatnya membatalkan keinginannya, ia menebak, wanita itu pasti ibunya malaRakha: Selamat malam tante
Mommy: Malam, kalian mau keluar?
Rakha: lya tan, boleh kan, tante?
Mommy: Yaudah, tapi jangan pulang larut malam
Rakha: Siap, tan
Sekarang mala dan rakha berada dalam mobil. Rakha sibuk menyetir sesekali melirik gadisnya gemas, sedangkan mala sibuk membalas pesan dari Aldo dan temannya. Mala menoleh ke arah jendela, ia menautkan ke dua alisnya menatap heran di sekitarnya. Yang di lihatnya hanya pepohonan, hanya beberapa kendaraan yang ia lihat. la beralih menatap rakha yang masih sibuk menyetir