bab 7

48 38 17
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
Jangan lupa vomen 🙈
Tandai typo ⚠️

Jangan lupa vomen 🙈Tandai typo ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

********

Di sebuah pantai,di temani dengan deburan ombak keras yang menghatam batu karang di sisi pantai, dengan pasir putih di sepanjang pantai itu, terdapat beberapa gadis yang sedang menikmati keindahan pantai dengan bercanda ria.

"Key gue mau tanya loh,soal waktu di sekolah?"tanya dari salah satu gadis tersebut.gadis yang di panggil berbalik untuk melihat wajah orang yang memanggilnya itu.

"Lah elah masa lo lupa sih, waktu loh pas di wc itulah?..,loh pingsan "ketus Alana karena merasa terhadap sahabat yang satu itu terlalu lemot kalau di tanya.

"Ih... sih gue juga kepo, kenapa loh bisa pingsan "sambung gadis yang berambut pendek tersebut.

Gadis yang di tunggu-tunggu jawabannya dari para sahabatnya itu hanya terdiam, wajah gadis menghadap lurus arah arus Pantai tersebut.keyla bingung harus menjawab apa?, kepada para sahabatnya yang menanti jawaban nya itu.

Karena tak kunjung mendapat jawaban atas pertanyaan yang di berikan kepada sahabatnya itu,

Lea menyentuh pundak gadis dengan rambut panjang yang di biarkan tergerai itu, karena tidak mendapat respon dari sang empu gadis itu hanya menatap lurus dengan pandangan kosong menghadap luasnya lautan itu.

"Kenapa hm? ... cerita sama kita kalau loh punya masalah,loh masih punya kita sebagai keluarga loh biar pun kita bukan keluarga loh, tapi kita udah kenal udah lama, jadi nggak usah sungkan untuk menceritakan semua masalah loh sama kita "ucap lea panjang lebar, dengan mengangkat dagu gadis itu untuk mau menatap mereka.

Keyla gadis itu bukan tidak mau menceritakan semua masalahnya kepada para sahabatnya tetapi, ia tidak mau terlihat lemah di depan orang lain.

se dari tadi gadis itu menahan mati-matian air matanya yang mau keluar dari kedua kelopak matanya.

Tak kunjung mendapat jawaban dari keyla,gadis yang memakai baju kaos putih dan celana jeans yang melekat pada tubuh indahnya,membawa Keyla ke dalam dekapan sambil mengelus punggung gadis yang berada dalam pelukannya.

"Shut nangis aja keluarin semua beban loh yang selama ini loh pendam "bisik lea tepat di samping telinga gadis itu.

Keyla tidak bisa lagi menahan cairan bening yang mau keluar dari kelopak matanya itu,gadis itu menyembunyikan wajah di dalam dekapan gadis itu dengan ari mata yang berangsur-angsur jatuh,membasahi pipi gadis itu

Tangisan yang begitu menyayat hati membuat dua orang yang berada di depan dan samping nya itu terdiam, Keyla meremas dada yang begitu sakit, perlahan-lahan tangisan gadis itu meredah,tinggal sesegukan kecil di iringi isak kecil dari ranumnya.

MIKHAYLA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang