Bab 10

31 24 6
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
Jangan lupa vomen 🙈
Tandai typo ⚠️

Jangan lupa vomen 🙈Tandai typo ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*****

Aksa sekarang sedang berada di ruang OSIS,tadi setelah ia mengantarkan ara ke dalam kelasnya,ia langsung menuju ke ruangan OSIS untuk mengerjakan tugasnya sebagai ketua.

Aksa di kenal sebagai ketua yang ramah oleh seluruh murid Smanda tetapi jika ia dalam mengerjakan tugas nya aksa menjadi orang yang sangat tegas.setelah selama seminggu absen,ia menyerahkan tugasnya kepada rafka wakil OSIS sekaligus sahabatnya.

Setelah ia melaksanakan rapat dengan semua anggota OSIS tentang kegiatan acara tahunan sekolah Smanda yang akan dilaksanakan beberapa bulan lagi,ia harus fokus dalam mengerjakan tugas dan kewajibannya sebagai murid dan ketua,dan beberapa bulan lagi ia harus turun dari jabatannya tersebut.

Jam sudah menunjukkan 10.20 rapat sudah lama selesai tetapi aksa belum juga beranjak dari kursinya, entahlah apa ia pikirkan.

Aksa,pemuda yang mempunyai lesung pipi tersebut sedang menyandarkan badannya ke kursi itu menutup matanya,ia sedang memikirkan banyak hal, banyak hal yang sedang berputar-putar di kepalanya.

aksa merasa bingung kepada dirinya sendiri , semenjak kedatangan ara masa lalunya tersebut,ia bingung harus bersikap seperti apa,dia tidak bisa membohongi perasaannya kalau ia masih mencintai ara seorang gadis yang pernah menemani hari-harinya.

gadis yang menjadi masa lalu nya itu meskipun dia kecewa kepada ara karena tega meninggalkan nya.tapi di satu sisi ia sudah mempunyai Keyla yang menjabat sebagai kekasihnya tersebut,dia sudah nyaman dengan keberadaan Keyla.

Aksa merasa hati dan pikirannya di kelilingi oleh kebingungan, kesedihan, senang itu semua campur aduk,ia bingung harus bagaimana?,dia masih ingat janji nya kepada mama ara untuk selalu menjaga gadis itu,tapi di satu sisi dia juga pernah berjanji kepada Keyla untuk tidak pernah berbohong ataupun menghinatinya.

Setelah kembalinya ara, aksa tidak pernah menyangka kalau gadis mempunyai penyakit jantung lemah, itu lah alasannya kenapa ara harus meninggalkan aksa dua tahun lalu tanpa alasan yang jelas, ternyata ara harus melakukan pengobatan untuk penyakit nya.

Pintu ruangan itu terbuka,rafka masuk keruangan tersebut,mata pemuda itu menyapu keseluruh ruang tersebut dan meberhenti kepada tadi objek dia menemukan sahabatnya aksa sedang melamun dan tidak menyadari keberadaan itu.

Rafka melangkah kakinya menuju ke kursi ruangan tersebut,dia menepuk bahu aksa, hingga membuyarkan lamunannya sahabatnya itu,aksa menoleh kepalanya untuk melihat siapa yang berani menepuk bahunya.

"Kenapa?"tanya rafka langsung menduduki dirinya di kursi yang hanya di batasi meja panjang,ia menatap heran kepada sahabatnya itu sedari rapat tadi aksa selalu melamun.

MIKHAYLA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang