𝗕𝗹𝘂𝗲 𝗮𝘀 𝗖𝗮𝗹𝘆𝘅 𝗦𝘁𝗲𝘄𝗮𝗿𝗱
_________________________________________
Shane yang kembali dari kamar kecil berlari ke mejanya dan langsung merapihkan dokumennya dengan tangan yang bercucuran darah, Fern melihat keanehan pada Shane di meja kerjanya lalu menghampirinya
“Shane? Astaga! Apa yang terjadi??! Tanganmu??” Fern menjadi panik melihat darah kembali mengalir dari luka di tangan Shane
“aku harus segera ke rumah sakit secepatnya, Fern tolong bantu aku untuk mengurus pekerjaan yang masih berjalan, jika memungkinkan aku akan kembali bekerja” ujar Shane
“tidak…tidak, kau harus memikirkan lukamu terlebih dahulu. Serahkan saja padaku Shane, apa kau ingin aku mengantarkanmu? Ah aku akan meminta Khun Bax untuk mengantarkanmu” Fern segera beranjak
Saat Fern baru selangkah pergi Shane menahan tangan Fern
“Fern! Jangan! aku ingin sendiri untuk saat ini” pinta Shane
Fern menatap Shane dengan tatapan khawatir “baiklah, tolong jaga dirimu Shane…jangan membuat kami khawatir” pinta Fern padanya
Shane hanya tersenyum tipis membalasnya, akhirnya Shane meninggalkan perusahaan dengan langkah yang terburu-buru karena darahnya semakin banyak keluar kepalanya semakin pusing ia harus menahan rasa sakit itu, ia menutupinya dengan sapu tangan kecil di dalam sakunya
Bax melihat Shane tergesa-gesa sambil memegangi lukanya, walaupun Shane berusaha menutupinya dengan saputangan kecilnya nyatanya tetap saja Bax dapat melihatnya, Shane melesat pergi meninggalkan perusahaan mengendarai mobilnya
Bax yang sudah keluar dari elevator berjalan tergesa-gesa dan melihat meja Shane yang meninggalkan bekas tetesan darahnya, Bax yang penasaran pun bertanya pada Fern
“Khun Fern, apa yang terjadi pada khun Shane??” Tanya Bax
Dengan seksama Bax mendengarkan penjelasan Fern padanya, tidak lama Bax menghampiri ruangan Xavier dan memberitahu keadaan Shane
Xavier langsung bergegas pergi meninggalkan perusahaan menuju rumah sakit menyusul Shane
Di rumah sakit langkah kakinya tergesa-gesa menuju sebuah ruangan VVIP disana Shane sedang tidur, akhirnya Shane mendapatkan penanganan serius di rumah sakit karena lukanya cukup parah, Xavier berdiri di samping Shane dan memandanginya, ia mengingat percakapan dengan Dokter sebelum ia datang menuju ruang rawat Shane, dokter itu sebelumnya yang menangani Shane malam itu
-Kilas balik-
“Khun Xavier, kami benar-benar harus menangani Khun Shane. Sebenarnya luka itu tidak bisa di anggap ringan karena benda tajam yang melukai Khun Shane mengandung racun yang mematikan” imbuhnya
“racun?” Tanya Xavier yang terkejut karena selama ini dia tidak mengetahuinya
“benar, jenis racun yang menginfeksi Khun Shane adalah racun yang sangat mematikan. Tapi apakah Khun Shane memiliki kekebalan tubuh yang sangat baik atau dia memiliki penawar racunnya, karena efek racun itu saat ini hampir hilang. Kami masih menyelidikinya melalu sample darah Khun Shane di laboratorium. Jika orang itu bukanlah Khun Shane kemungkinan ia tidak bisa bertahan hidup” jelas Dokter yang merawat Shane
KAMU SEDANG MEMBACA
HEIR (BBB vers) TAMAT✅
RandomShane pria kaya yang selalu mencari kesenangan di lingkaran dunia gelap selalu mengunjungi bar milik temannya, hari-harinya selalu di temani sebatang rokok di bibir dan musik bar yang berdentum keras demi mencari ketenangan. Ini adalah cerita dia ya...