Shane berjalan cepat memasuki rumahnya, meninggalkan Xavier yang masih memarkirkan motornya. Xavier pun dengan cepat mengejar Shane dan menarik pergelangan tangan Shane agar berhenti" Shane!! " panggil Xavier dengan raut wajah kesal
Shane menghela nafas kasar dan memegangi keningnya " maaf, aku hanya tidak dalam mood yang bagus " jawab Shane
" pria itu sangat jelas menyukaimu, itulah sebabnya aku sangat kesal " Shane merogoh saku celananya dan menyalakan sebatang rokok
Xavier hanya menatap Shane yang mulai merokok karena terakhir kali ia mengatakan tidak akan merokok karena ia tidak ingin tubuhnya berbau rokok saat Xavier menciumnya
" aku tidak menganggapnya lebih dari Phi ku, aku tidak peduli perasaan apa yang dia miliki tentang ku. aku menganggapnya hanya sebatas itu " jawab Xavier menatap Shane
Shane menghembuskan asap rokok nya ke samping agar tidak mengenai Xavier " jika itu aku, maka dengan mudah aku akan mengatakan bahwa kaulah kekasihku dan kita akan menikah. maka semuanya akan berakhir dengan cepat " jawab Shane sambil menghisap rokoknya dan melirik tajam ke arah Xavier
Xavier mengambil rokok yang masih menempel di bibir Shane, kemudian Xavier pun menghisap rokok itu dan juga menghembuskan asapnya ke samping " aku tidak mendapatkan izin darimu untuk mengatakannya kepada orang lain bukan? kau bahkan ingin menyembunyikan semuanya. maka aku tidak memberitahunya tentang kita, apa aku salah bertindak begitu? jika kau mengatakannya dengan jelas maka aku tidak akan ragu untuk mengatakannya sejak awal " Xavier menghisap lagi rokok itu
" besok kita harus kembali ke thailand " jawab Shane berbalik badan seraya melangkah menuju ruang kerjanya
Xavier masih berdiri di tempatnya menatap Shane sambil menggigit rokoknya ' ini masalah, tapi aku sangat senang, aku hanya khawatir jika dia mengetahuinya apa yang akan terjadi jika Shane, tidak. jika Benjiro mengetahuinya? ' gumam Xavier
" aku akan menangani beberapa urusan di ruang kerjaku, kau istirahatlah " ucap Shane seraya pergi menuju ruang kerjanya
Xavier hanya menatap Shane sampai menghilang dari pandangannya, Xavier pun menyandarkan tubuhnya pada dinding di dekat kamarnya sambil menghisap rokok yang ia rebut dari Shane, ia pun mendongakkan kepalanya ke atas lalu menghembuskan asap rokoknya ke langit-langit
seorang pelayan yang tidak jauh dari Xavier sedang membawa gelas kopi yang kotor dari halaman, ia melirik Xavier ragu-ragu, dengan cepat Xavier memanggilnya mendekat dan pelayan itu sedikit terkejut
" tolong, aku ingin membuang ini " senyum Xavier sambil menunjukkan rokoknya yang masih belum terhisap habis
Berjalan mendekati Xavier " silahkan tu-tuan " jawab pelayan itu, dan bergegas pergi meninggalkan Xavier karena ia sedikit canggung
.
.
di ruang kerja Shane ia tengah duduk di sofa mewahnya sambil bertumpang kaki dan menghisap sebatang rokok sambil menyandarkan kepalanya ke sofa dan menatap langit-langit
Tok Tok
Jinsei memasuki ruang kerja Shane di susul Jacob di belakang Jinsei yang juga memasuki ruangan Shane
" apa yang terjadi? " tanya Jinsei
Shane menghembuskan asap rokoknya ssshh hhuuuu " kemasi barang-barang mu " perintah Shane
" ya? " Jinsei sedikit kebingungan
Shane mengarahkan pandangannya menatap Jinsei dan Jacob " untuk sementara kau ikut denganku, karena aku memiliki tugas untuk mu " Shane menatap tajam sambil menghembuskan asap rokoknya ke arah Jinsei dan Jacob
KAMU SEDANG MEMBACA
HEIR (BBB vers) TAMAT✅
De TodoShane pria kaya yang selalu mencari kesenangan di lingkaran dunia gelap selalu mengunjungi bar milik temannya, hari-harinya selalu di temani sebatang rokok di bibir dan musik bar yang berdentum keras demi mencari ketenangan. Ini adalah cerita dia ya...