Rakha memeluknya dengan tubuh setengah telanjang dan basah karena peluh.
Lelaki itu memegang dagu mala dan menariknya untuk lebih dekat dengannya, bibir keduanya menempel, sampai mala bisa merasakan lidah rakha bergerak pelan membelai bibirnya. Menelusup masuk dengan gerakan yang membangkitkan gairah.
....... ........ .......
"Sayang, apa kita sekarang aja berangkat nya? Takut keburu siang" ucap rakha.
Mala mengangguk"iya"dia mengambil tas branded nya, dan berjalan kearah suaminya.
Mereka jalan kaki untuk menuju ke Zurich, lebih enak saja jika berjalan kaki, lebih menyegarkan mata, ketimbang menggunakan kendaraan yang cepat tertuju.
Sekitar 10 menitan mereka sudah sampai di tempat itu, banyak rumah rumah, dan perkotaan yang dapat mencuci mata, tujuan mereka hanyalah berswafoto.
Setelah hasil fotografer mereka cukup banyak, mereka lanjutkan untuk mengelilingi kota itu, Mala meminta rakha untuk sedikit membeli oleh-oleh khas swiss, sebelum mereka akan benar-benar pulang.
Rakha berhenti di sebuah toko yang dimaksud istrinya itu, Mala memeluk rakha, sebagai ucapan terimakasih nya.
Mala mulai membeli pakaian tradisional swiss, yang bernama Dirndl, untuknya dan juga rakha,
Dan rakha juga membeli jam tangan Masterpiece dengan senilai 18 milion, menurutnya itu sangat lah murah.Setelah semuanya selesai, Mereka melanjutkan perjalanannya lagi, mala merasa cacing di dalam perutnya sudah kelaparan, dia meminta berhenti di restoran terdekat.
Mereka memasukinya.
"What do you want, sis? " ucap pelayan itu.
Pelayan itu pergi, setelah mendengarkan apa yang mala katakan, Mala tersenyum mengarah ke suaminya,Rakha menggenggam tangan istrinya dengan erat, menambah kesan sayang.
10 menit kemudian...
Tersedia makanan swiss, di meja kedua pasutri itu, yang begitu lezat, Mala melahap Fondue, rakha gemas sendiri dengan tingkah istrinya itu.
Setelah acara makan, mereka langsung saja kembali ke villa mereka, rasanya ingin cepat cepat rebahan, tubuh keduanya sudah cukup lelah.
Tangan keduanya masih saja saling menempel, mala yang fokus menghitung kendaraan berlalu lalang, dan rakha fokus memperhatikan wajah cantik istrinya.
✧༺♥༻✧
Waktu sudah habis, sudah lama mereka ke negara asing, kini saatnya kembali ke tanah air mereka, rakha yang membawa koper mereka berdua, dan mala hanya membawa oleh-oleh saja.
Barang barang mereka sudah berada ditempatnya, saatnya mereka memasuki pesawat itu.
Rakha yang terus merangkul pinggang istrinya posesif, mala hanya menghela nafasnya saja, suaminya akhir² ini terlalu posesif.
.......
Selama di pesawat mereka berbincang tentang rumah mereka, yang kini katanya 95% jadi, mala tak sabar, bukannya dia tak bersyukur tinggal bersama satu keluarga, dia sangat lebih dari bersyukur, setiap rumah tangga biasanya akan tinggal terpisah dengan keluarganya, dan dia ingin membangun rumah tangga-nya sendiri.
"Makasih ya" ucap mala tersenyum.
"Kenapa, makasih? "
"Ya makasih aja"
Mala sedang membuka aplikasi yang bernama instagram, dia melihat postingan artis, yang dimana melihatkan sebuah keluarga kecil, yang tengah merasakan kebahagiaan-Nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terluka (Rakmal)
Fiction générale"mau sampai kapan kamu kayak gini?, kapan kamu bisa cinta sama aku? " ∘∘∘∘∘ "Tidak akan pernah, gue nggak bakal cinta sama lo, dan lo nggak usah ngarep, kita hanya dijodohkan TITIK. " ∘∘∘∘∘ "aku akan berusaha!" ∘∘∘∘∘ "Per.cu.ma" °°°°°°°°°°° Laki lak...