Seperti yang di katakan oleh singto kini krist sudah ada di depan pintu kelas tapi baru juga akan memegang gagang pintu dirinya tiba tiba di tarik kebelakang oleh seseorang
" lu ngapain sih balik lagi, kenapa gak sekalian keluar aja dari kampus"
" ber*ngs*k masih pagi aja udah bikin bad mood, sialan banget ni cewek lont*h" batin Krist
"Ck bukan urusan Lo!! Gue disini kuliah pake uang gue bukan uang elu jadi lu kaga punya hak untuk ngatur ngatur gue buat keluar dari kampus !! " setelah kalimat nya selesai krist kemudian masuk dan meninggalkan ketiga nya di sana , tapi tidak lama mereka juga ikut masuk , kalo kalian tidak lupa mereka satu kelas
Saat di dalam kelas kit menemukan new sudah ada di kursi duduk antem sambil melambaikan tangan padanya dengan senyum manis akhirnya bisa melihat sang sahabat kit kemudian sedikit berlari kearah new dan langsung memeluk nya
" aaaa... New " Krist menatap wajah new dengan tatapan memelas ohh sungguh imut kalo saja singto Melihat kit yang seperti ini sudah pasti dia tidak akan selamat
" ahhaha ni udah gue bawain " Krist langsung menyambar tambler yang new berikan pada lalu meminum nya dengan senang, ya apa lagi kalo bukan milk pink favorit nya, kelas di mulai seperti biasanya dan sekarang berdua sudah ada di kantin
New sedikit sedih karena melihat krist yang sepertinya lebih banyak melamun hari ini, tapi dirinya maklum mungkin menurut nya krist masih syok dengan kehidupan barunya yang benar-benar berubah drastis, menepuk pelan bahu Krist, new tersenyum saat menoleh padanya
" Ada apa hem? Hari ini lu lebih banyak melamun!"
" kaga pa-pa cuma ya gue risih aja, masih belum bisa percaya Ama semua ini"
" yaudah kaga usah di paksa pelan pelan aja"
Krist hanya mengangguk lalu kembali memakan makanan nya yang sedari tadi dia aduk aduk , saat menikmati makanannya Krist terkejut saat dirinya tiba-tiba tersiram air es miliknya yang ternyata pelakunya adalah Ririn
" Krist? Heii lu beneran gila ya " kesal new tapi Ririn tidak peduli
Setelah diam mencerna kejadian itu Krist bangun membuat kursinya terpental kebelakang dan tampa suara apapun Krist langsung menyambar leher Ririn dan mencengkram nya dengan kuat. New yang panik melihat Krist seperti itu berusaha melepaskan cengkraman Krist di leher Ririn , kejadian itu membuat mahasiswa lain yang ada di sana berkerumun
" Krist sadar!! Lepasin tangan Lo , dia bisa mati ya walaupun mati juga kaga pa-pa tapi jangan di tangan elu juga " new masih berusaha menyadarkan Krist tapi dirinya kaget saat melihat sebelah pupil mata Krist berwarna merah darah membuatnya semakin panik
" sial kalo Krist tidak di hentikan sekarang dia bisa benar-benar membunuh Ririn " batin new
Melihat mahasiswa berkerumun membuat singto bingung karena memang dirinya ingin kekantin untuk memastikan keselamatan krist tapi dia justru kaget merasakan energi kuat dan itu ternyata berasal dari Krist
Saat berhasil menembus kerumunan dan melihat semua kejadian itu singto dengan cepat memukul pangkal leher Krist membuatnya pingsan, dan bersamaan dengan itu keduanya tumbang
" kalian bawa ririn ke UKS " titah singto setelah memeriksa keadaan Ririn lalu beralih mengendong Krist dengan new mengekor di belakang nya
" new apa yang sebenarnya terjadi"
" maaf sebelumnya pemimpin,-"
" new kau tidak perlu memanggil saya dengan sebutan pemimpin, kau bisa memanggilku seperti kau memanggil Tay "
" ehh, baik phi , tadi entah bagaimana emosi Krist tidak terkendali membuat serigala di dalam dirinya hampir mengambil alih tubuhnya, syukur lah pemimpin datang tepat waktu" saat ini ketiganya sedang menuju ke mansion singto
Merebahkan tubuh kit dengan perlahan lalu menyelimutinya, tapi singto heran karena tubuh kit yang berkeringat padahal di kamar itu berAC, singto kemudian memegang dahi kit dan betapa kagetnya ternyata suhu tubuh kit panas
" ada apa phi? " tanya new
" new seperti nya kit sedang demam"
" hah!! Kalo begitu aku akan mengambil air untuk mengompres nya " dan Singto hanya mengangguk
" kit, hey ada apa!? " singto semakin di buat khawatir saat melihat kit yang gelisah dalam tidur nya
" stop... jangan arhggg!!! "
" kit heyy bangun lah!! Ada apa?" Singto masih berusaha menenangkan dan menyadarkan krist dari mimpinya
"Phiii!!! "
" Kit! Sayang kau tidak pa-pa"
" phi! Hah.. hah phi singto baik baik saja" akhirnya kit terbangun dan langsung memeluk tubuh singto dengan isakan tangis
" kit, tenang lah phi baik baik saja " di rasa sudah tenang singto kembali merebahkan tubuh kit lalu mencium kening nya bersamaan dengan kedatangan new
" ada apa hem? "
" aku tidak tau phi... Rasa nya aneh dan juga sakit!"
" new kau sebaiknya keluar saja, biar saya yang mengurus kit , kau bisa istirahat di kamar Tay dengan pintu coklat itu "
" baik lah " kini tinggal mereka berdua di kamar itu, singto mengambil kain lalu menyelup kan kedalam air lalu meletakkannya ke dahi kit
" kit! Diam lah dulu kalo tidak kain nya tidak aka berhenti jatuh "
" tapi phi itu basah " singto hanya menggeleng dan baru teringat kalo ada coolgel di laci nakas, mengambil nya lalu membukanya lalu menempelkan nya ke dahi kit
" sekarang sudah tidak basah lagi kan ? " dan kit hanya mengangguk sambil merentangkan kedua tangannya
" ada apa "
" dingin "
" hahaha baik lah kemari " singto kemudian naik ke kasur dan memeluk kit seperti nya dia sedang manja padanya, sedangkan kit senang dan menyamankan posisi nya di pelukan singto
" setidaknya untuk hari ini aja dan keesokan gue bakal berusaha agar tidak terlalu dekat Ama phi singto" batin Krist
Sekarang sudah jam 8 malam Tay sudah pulang dari kantor memasuki mansion, hari ini dia pulang ke mansion milik singto bukan apa biar bagaimanapun ada beberapa berkas yang membutuhkan tanda tangan singto , melepaskan semua pakaian nya lalu mandi
Setelah bersih bersih dirinya langsung naik ke kasur awalnya biasa saja tapi saat memeluk guling nya aroma dan bentuk nya berbeda karena kamar yang gelap dan remang remang membuat tidak bisa melihat apa yang dia sentuh
" tunggu kenapa? " Tay menggunakan satu tangan nya meraba saklar lampu dan saat menyalakan
" aargggg / aaaaaa "
" new apa yang kau ? "
" phi Tay kau membuat ku kaget!! Kit sedang sakit jadi phi singto menyuruh ku untuk istirahat di sini tapi tidak tau kalo phi hari ini pulang ? "
" ouhh, bagus lah aku memutuskan pulang kesini malam ini . Ah-new aku sangat lelah bisa kah aku mendapatkan pelukan"
" ehhh...." Tampa mendengar jawaban new, Tay langsung memeluk tubuh new dan menyamankan posisi nya , new hanya diam membiarkan Tay melakukan apa yang ingin dia lakukan ,Dengan perlahan new mengelus rambut Tay
" baiklah kalo begitu istirahatlah, apa kau sudah minum?"
" hmm "
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Drakl ' Singkit' Book 3
Short StoryBerkisahkan seorang pemilik darah suci dan klan darkl yang saling mencintai namun kisah mereka yang tiada ujung hingga bertahun-tahun lamanya akibat dari keserakahan klan vampir dan juga klan Damon yang ingin menguasai seluruh umat manusia dan juga...