Obat Perangsang

276K 964 3
                                    

Zea merebahkan tubuhnya diatas kasur, menikmati AC sambil menyedot jus yang dibelikan kakaknya waktu siang tadi. Zea tidak tau, kenapa kakaknya ini sering sekali mengirimkan makanan disiang hari, padahal ia harus pulang-pergi ke bali.

Suara ketukan pintu terdengar, membuat Zea membuka pintu nya dan tersenyum lebar kearah laki-laki itu.

"Arga?"

"Good evening, princess?" Zea terkekeh, menarik pelan tangan Arga.

"Mandi dulu sana," Arga menurut dan setelah itu masuk kedalam kamar mandi.

Seperti biasanya, Zea akan menyiapkan makanan untuk Arga dan dirinya. Belum pantatnya duduk, suara ketukan pintu terdengar ditelinga Zea dan membuat Zea mendengus kesal.

"Ya?"

"Nih, tadi bintang beli minuman kebanyakan, jadi ini buat lo dan ini buat arga" Zea menatap dua minuman ber-cup itu, setelahnya ia mengambil minuman ditangan Nanda.

"Thanks ya, btw kok lo tau arga ada didalam?" Tanya Zea pada Nanda.

"Gak sengaja liat." Zea mengangguk faham.

"Terimakasih sekali lagi"

"Iya, sama-sama, jangan lupa diminum" Zea berdehem dan menutup pintu kamarnya.

Ia membalikkan tubuhnya dan terbelalak melihat perut atletis milik Arga. Six pack yang biasanya Zea lihat di idol K-Pop kesayangan nya, Arga tersenyum miring karena Arga tau kalau Zea sangat menyukai perut laki-laki yang memiliki six pack.

"Kenapa lo liatin perut gue sampai segitunya? Bagus gak perut gue?" Zea mengangguk pelan dan setelah itu ia menggelengkan kepalanya.

"Ck! Udah buruan ini makan! Ini minuman buat lo dan ini buat gue"

"Dari siapa?" Tanya Arga pada Zea, lagi-lagi netra milik Arga salah fokus kearah bongkahan dua gunung yang sedikit menyembul keluar.

"Nanda, katanya pacarnya kebanyakan beli minuman, terus kayaknya dia bagi-bagi deh." Arga mengangguk, mulai memakan makanan yang baru saja ia beli tadi, sesudah pulang kerja.

"Makan yang banyak, zea"

"Gendut nanti gue!"

"Gak kok! Lo cantik dan tubuh lo tu berisi"

"Bwrisik! Habisin makanannya" Arga terkekeh, menepuk pelan paha Zea yang lagi-lagi terekspos didepan matanya dan membuat si kesayangan nya menegang.

***

"Kok badan gue panas banget ya? Sakit banget lagi" Arga mengalihkan pandangannya dari ponselnya dan menoleh kearah Zea.

"AC udah full kok, dari tadi lo rewel banget soalnya, gue sampai kedinginan tau!" Zea terus mengusap dirinya, tidak tahan dengan panas ditubuhnya, ia rebahkan tubuhnya keatas kasur dan membuka kancing baju piyamanya.

Arga yang melihat itu langsung membalikkan tubuhnya, "Lo mau ngapain? Heh?"

"Panas! Panas banget arga! Tolongin gue!" Arga mencoba mengingat-ingat kembali, terakhir Zea meminum minuman pemberian dari Nanda dan Arga mengeraskan rahangnya.

"Nanda sengaja pasti, masukin obat perangsang ke minuman lo, dia bohong dengan dalih itu minuman kelebihan yang dibeli pacarnya." Zea masih bisa mendengarkan ucapan Arga, tapi dirinya butuh sentuhan, Zea membuka pengait BH nya dan terlihatlah dua payudara yang sangat begitu montok.

Arga meneguk ludahnya dengan kasar, terkejutnya Arga ketika tangannya dituntun untuk menyentuh dua gunung kembar itu, meremas dan memilin puting susu itu.

"Ahhhhh....emmhhhh"

Arga sudah gila, ia menaruh ponselnya diatas kasur lalu tangan kanannya menyusul menyentuh payudara milik zea yang belum tersentuh.

"Uhhhhhh....yahhhhh terusshhhhh...ayohhhh hisaphhhh guehhh"

Arga menurut, ia menghisap kedua payudara Zea secara bergantian, Arga benar-benar merasa beruntung sekaligus merasa bersalah pada Zea, takut Zea marah kepadanya. Zea terus mendesah, membuat jantung Arga berpacu dengan sangat cepat, bercampur dengan kabut gairah yang sudah menutupi matanya.

"Ahhhhhhh...eummhhhhh..."

"Yahhhhhh...argahhhhhhhh terushhhhhhh"

Tangan kanan Arga turun, membuka celana pendek piyama milik Zea, lalu membuka celana dalam Zea dan setelah itu Arga memasukkan jari tengahnya ke lubang surga milik Zea. Terus keluar-masuk di lubang itu, membuat Zea menggeliat tak karuan dan mengeluarkan suara desahan yang dapat membuat Arga semakin besar rasa gairah nya.

"Ouhhhhh...yahhhhhh...terushhhhh.."

"Ahhhhhhh...ouhhhh...yahhhhhhh pleashhhhhhh.."

"Ahhhhhh...Argahhhhhh?"

"Ya?"

"I wanna kiss youhhh..ahhhhh"

Arga mendekatkan wajahnya ke wajah Zea, melumat bibir tipis milik gadis itu, rasanya manis, nafasnya wangi dan membuat Arga merasakan candu setelah ini. Arga mencium leher jenjang Zea, memberikan kissmark di leher gadis itu.

Arga memang sudah lama mengincar gadis itu, gadis yang sangat sempurna dimata Arga, memiliki wajah yang cantik dan tubuh yang seksi. Arga tidak hanya jatuh cinta pada paras cantiknya dan juga fisiknya. Dia jatuh cinta segalanya yang ada didalam diri Zea, kekurangan dan kelebihan didalam diri Zea akan ia terima.

"Eunghh..." Zea melenguh ketika Arga menghisap lehernya.

Tangan kanan Arga mulai aktif kembali, kali ini memasukan empat jari sekaligus kedalam lubang Zea dan mengobrak-abrik didalamnya.

"Ahhhhhhhhhh...argahhhhhh...pelannhhhhhhh"

"Iyahhhhhhhh....uhhhhhh"

"Ahh..ahhh..eummhhh"

"Nikmat, hm?" Zea mengangguk, Zea sebenarnya sudah tidak merasakan panas ditubuhnya, tapi kini bergantian dengan datangnya nafsu secara tiba-tiba dan membuat Zea tak ingin melepaskan kenikmatan ini.

"Yahhhhh...ahhhhhhh....ahhhhhhhh"

"Aku mau keluarhhhhh"

Kasur bergambar bunga mawar putih itu kotor, karena Zea telah mengeluarkan cairan berwarna putih, Arga menatap wajah Zea yang ngos-ngosan dan Arga pun mulai menyambar bibir merah muda itu.

***

Keesokan harinya Zea menatap tajam kearah Nanda yang sekarang sedang memohon-mohon meminta maaf kepadanya, sedangkan Arga tersenyum melihat dua gadis disana yang tak jauh dari pandangan nya.

"Semalam nanda bilang, dia denger suara desahan zea, lo udah jebol zea?" Arga menggelengkan kepalanya.

"Terus?"

"Cuman ciuman, ngasih kissmark, nyusu dan bermain dengan lubang surgawi nya" Jelas Arga pada Dion.

"Berarti lo udah jebol dia dong?"

"Enggak lah, jari-jari gue doang yang masuk!"

"Kenapa gak terong lo yang masuk, kenapa jari lo?" Tanya Dion, sebenarnya Dion juga suka pada Zea, tapi disisi lain biarkan sahabatnya ini memiliki Zea.

"Gue belum siap, nunggu dia siap baru gue bobol dia. Udah ah, gue mandi"









Next?

Jangan lupa vote and coment.

Kost Aneh, Bikin Enak 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang