Arga Dan Kehamilan Zea

62.7K 402 37
                                    

"Lo, serius ze?" Zea mengangguk, Nanda masih memandang Zea yang sibuk menyisir rambutnya.

"Kenapa lo gak jujur aja sama arga? Ze, arga kayak nya mulai cinta sama lo. Dan lo harus tau, sejak kepergian lo itu si arga jadi sering diem didalam kamar." Ujar Nanda.

"Gue gak tau nan, soalnya udah ada yang mau tanggung jawab juga, ya walaupun bukan anak kandungnya" Ucap Zea.

"Serius? Mana ada laki-laki kayak gitu ze? Palingan juga dia gitu karena pengen tubuh lo aja" Zea langsung memutar kursinya dan menghadap ke arah Nanda.

"Gue rasa dia jauh lebih baik dari arga, walaupun dia pernah berhubungan tubuh dengan mantan kekasihnya dan yang terpenting dia gak suka main cewek" Jelas Zea dengan nada tidak suka, Zen itu walaupun sedikit ngeselin tapi dia sayang banget sama Zea.

"Jangan mau dibodohi sama laki-laki ze, coba lo pikir deh, ada gitu laki-laki yang mau menerima cewek lagi hamil anak orang lain? Semua laki-laki itu sama aja ze."

"Udahlah, gak usah dipikirin, gue lagi enek banget tau!" Zea merebahkan tubuhnya diatas kasur, suara ketukan pintu terdengar dan membuat Nanda bangkit dari duduknya.

Cklek.

"Oh, arga, masuk" Zea langsung duduk secepat kilat.

"Zea didalam kan?"

"Iya ada, sana, tuh si zea mau jujur sama lo. Btw, selamat ya, bentar lagi jadi ayah" Nanda pun pergi, menarik tubuh Arga kedalam kamar Zea dan setelah itu menutup pintu kamar Zea.

Zea mematung ketika Arga sudah duduk didepannya, Arga meraih kedua tangan Zea dan mengecup punggung tangan Zea.

"Maafin aku zea, tolong jangan pergi lagi ya? Aku cinta sama kamu"

"Bullshit!"

"Aku benar-benar cinta sama kamu zea, aku mau tanggung jawab atas kehamilan kamu, jangan gugurkan kandungan mu" Zea menatap manik mata Arga, tidak ada kebohongan disana.

"Telat, arga, udah ada yang mau tanggung jawab sama aku" Arga menggelengkan kepalanya.

"Aku mohon, biar aku yang bertanggung jawab ya ze, aku ingin sekali jadi ayah anak kita." Zea tersenyum miring.

"Udahlah arga, kembali ke kehidupan mu yang semula, aku tau kamu pengen bebas dan lupakan aku. Aku bisa bertanggung jawab atas kehamilan ku sendiri, gak usah pikirin aku"

"Zea, aku mohon sama kamu, izinkan aku untuk bertanggung jawab zea?"

"Maaf, arga, aku gak bisa" Arga memeluk tubuh Zea dengan sangat erat, Zea terdiam ketika pundaknya basah, ternyata Arga menangis.

"Maafkan aku zea, tolong izinkan aku untuk bertanggung jawab atas kehamilan kamu zea, aku benar-benar ingin bertanggung jawab" Jelas Arga.

Zea bimbang, dirinya tidak tau harus bagaimana, disisi lain dia juga masih menginginkan Arga. Tetapi bagaimana dengan Zen? Yang katanya siap untuk bertanggung jawab atas kehamilan nya.

Zea mengusap punggung Arga dengan sangat lembut, ia sangat mudah tersentuh ketika melihat orang yang sedang menangis.

"Maafkan aku zea" Zea mengangguk pelan.

"Aku menerimamu, ini kesempatan terakhir mu dan kalau kamu menyia-nyiakan kesempatan mu. Jangan harap kamu datang memohon-mohon meminta maaf kepadaku, karena aku tidak akan sudi menerima maaf dari pembohong!"

Arga melepaskan pelukannya lalu menatap wajah Zea yang sedang menatapnya, ia tersenyum tipis dan mencium sekilas bibir Zea.

"Terimakasih, aku janji akan menjadi lebih baik"

Kost Aneh, Bikin Enak 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang