My Sarada
Sarada bersembunyi di balik tembok, mata nya dengan cepat bergerak memperhatikan pergerakan lawan, ia mengeluarkan pistol miliknya, mengisinya, kemudian bersiap untuk menyerang."Bergerak" bisiknya.
Dor!
Bunyi tembakan terdengar, Sarada menatap lawannya dengan lurus, wajah dingin gadis itu terlihat jelas, ia menggerakan bawahannya untuk segera menangkap para penjahat yang sudah ia lumpuhkan.
"LEPASKAN! BRENGSEK! WANITA SIALAN!!" Teriaknya pada sarada, bukannya marah, Sarada malah terkekeh, menatap pria yang memberontak dengan emosi itu.
"Kali ini, hukuman apa yang akan kamu terima ya?" Ucap sarada, pria itu menatap sarada dengan pandangan marah, ia di tarik untuk pergi masuk ke dalam mobil kepolisian, Sarada memghela nafas, wajahnya berubah menjadi pucat.
"Kak! Kakak pucat banget! Ayo pulang kak" ucap bawahannya menyadari seniornya itu dalam keadaan yang tidak baik, sarada menggeleng keras, berkata seakan dia baik baik saja.
"Kak—
Plok
Plok
Suara tepukan tangan itu membuat sarada menoleh, tatapan matanya mengisaratkan kemarahan, wajahnya datar, ia dengan terang terangan tidak menyambut kedatangan pria yang menuju ke arahnya itu.
"Uchiha sarada memang hebat" ucap pria itu memuji, namun bukannya senang, sarada semakin tak suka dengan pria di hadapannya ini.
"Brisik brengsek"
"Kak! Tunggu!"
Sarada memilih untuk pergi, sementara pria itu terdiam menatap punggung sarada, ia memainkan rambutnya, terkekeh.
"Ternyata masih sama"
•••
Sarada menghentakan kakinya, gadis itu dengan menggerutu kesal, ia kemudian terdiam, menghentikan langkahnya, menghela nafas, sarada menatap langit langit malam yang di terangi oleh lampu lampu festival, ya disini lah sarada berada sekarang, sebuah festival yang membuatnya tersenyum tipis, mengingat kembali kenangan kenangan lama dengan sang kekasih.
08 febuari 2014
Tok!
Tok!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sarada | [Borusara]
Fanfiction[ on going ] - [ slow up ] 4 tahun sejak kejadian memilukan itu, Bagi sarada uchiha, tak ada hal yang lebih buruk pada tahun itu, tahun dimana kekasihnya di rampas kebahagiaannya oleh seseorang yang kekasihnya anggap sebagai Saudara sendiri. Tak ada...