11 : cemburu

1.4K 73 12
                                    

My Sarada

My Sarada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •










Sesuai janjinya, Sarada membuka kasus tersebut, gadis itu menyiapkan segala-nya, untuk membersihkan nama baik boruto, sarada membuat surat pernyataan, dan menyiapkan bukti yang tentunya akurat.

Sarada menghela nafas, gadis itu meregangkan tubuhnya, merasakan lelah yang tiada tara, dari pagi hingga siang tubuhnya hanya bergutik pada tumpukan berkas, serta laptop saja— sadari dia belum memakan apa pun sejak pagi, jika boruto tahu mungkin kekasihnya itu akan memarahinya, untung saja sekarang kekasihnya itu sudah berangkat dari pagi karena ada urusan mendadak, jadi sejenak, dia bisa telat untuk makan.

Sarada membuka pintu kamar boruto, mendapati seorang gadis— ouga, menatapnya sinis, ia menyenggol bahu sarada membuat sarada kaget, sarada membalikan badannya, dengan lancang ouga memasuki kamar Boruto.

"Ah sial, aku benci berurusan dengan gadis sombong seperti dia"

Sarada menatap gerak gerik ouga yang tampak kesana kemari melihat kamar boruto.

"Jadi kamu istrinya boruto-kun? Jelek banget sih! Terus apaan ini? Kok boruto mau nampung cewek lonte kaya lo!"

Sarada hanya tersenyum mendengarnya, sembari menahan amarahnya, ia menatap jam, boruto bilang padanya, bahwa dia akan pulang siang ini, jadi sarada harus bisa menahan amarahnya sementara.

"Gila, bau busuk banget sih kamarnya! padahal pertama kali aku tidur sama boruto gak bau gini"

Oh— sarada menaikan alisnya, menatap sinis gadis di hadapannya ini? Apa yang harus dia lakukan pada gadis ini? Haruskah sarada menamparnya? Kemudian menembak kepala gadis ini? Atau haruskah dia menyerahkannya pada boruto? Dan apa yang gadis itu bilang tadi? Tidur dengan boruto? Kekasihnya? Sarada benar benar marah sekarang.

"Pasti kamu belum pernah tidur sama boruto ya? Katanya istrinya, tapi kok—

PLAK!

Sarada benar benar emosi di buatnya, suara itu nyaring terdengar, gadis itu menampar wajah gadis di hadapannya, dengan mata yang memanas, ingin menangis, sarada menarik nafasnya, ia menatap dingin gadis di hadapannya, nyaris membuat gadis itu terjatuh lemas— karena tatapan intimidasi dari sarada.

"Pergi dari sini. Atau, kamu akan merasakan hal yang lebih parah dari ini." ucap sarada dingin, ouga gemetar ketakutan, namun dia masih berani menatap sarada dengan kesal, ia berjalan keluar sampai ouga terhenti.

"Boruto-kun!" Pekiknya senang, gadis itu berpura pura sedih, dia memegang wajahnya yang memerah, sementara boruto terkejut, mengapa ouga ada di depan kamarnya, Boruto melirik sejenak sarada yang tak menoleh, sebaliknya, sarada memilih diam, disaat mendengar nama boruto di panggil oleh ouga.

My Sarada | [Borusara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang