My Sarada
Sarada tersenyum, tak kala perlakuan kekasihnya itu tak pernah berubah, Sarada beranjak dari kasurnya, menatap langit langit kamar boruto, ia meregangkan tubuhnya yang mulai membaik, gadis itu kemudian berjalan menuju kamar mandi, dua hari bukan lah waktu yang singkat untuk dia beristirahat, bagaimana pun pasti tubuhnya sudah bau.Sarada terdiam, tak kala melihat sabun, shampoo milih seorang wanita, yang persis seperti miliknya, Sarada tersenyum, melihat sticky note berisi ucapan 'di pake ya, ini bau kesukaan mu kan sayang? Bukannya sudah aku bilang, bahwa aku selalu memperhatikan mu'
Sarada terkekeh kecil, wanita itu kemudian segera membersihkan tubuhnya.
Setelah membersihkan tubuhnya, sarada segera berjalan memakai baju yang telah di siapkan, kemudian pergi keluar kamar.
Wanita itu mengamati setiap inci rumah yang sangat besar ini, memiliki interior seperti old money, sarada terkesan dengan semua yang ada di sana, ia tersenyum melihat foto foto dirinya dan boruto yang ternyata masih boruto simpan, terdiam sejenak melihat photo keluarga boruto, gadis itu menyatukan kedua tangannya.
"Paman, Bibi, maaf aku belum bisa mengungkap kematian kalian berdua, maaf jika aku masih belum bisa membersihkan nama Boruto, namun aku berjanji, aku pasti akan membersihkan nama boruto, Paman, bibi, Himawari baik baik saja, aku selalu menjaga nya, dan membiaya nya pula untuk sekolah keperguruan tinggi, apakah paman dan bibi tahu? Himawari selalu menjadi anak yang teladan, dia juga mempunyai teman teman yang selalu menjaga nya, walau pun himawari sempat di kucilkan, tapi aku berhasil menjaga nya, ah.. dan tentang kawaki.. maaf paman, bibi, aku belum bisa memaafkan dia atas apa yang di lakukan, tak tahu mengapa aku yakin, dia lah penyebabnya, paman, bibi, semoga kalian selalu berada disisi tuhan"
Sarada menatap foto itu kembali, tersenyum tipis, tak kala terkejut ketika sebuah tangan kekar memeluknya dari belakang, itu boruto.
Dari jauh boruto melihat kekasihnya yang tengah menunduk, awalnya boruto berfikir bahwa sarada tengah menangis, namun ternyata tidak, wanita-nya itu berdoa untuk orang tua nya, ia tersenyum lembut, tak kuasa menahan bahagia nya, boruto memeluk sarada dari belakang.
"Kamu sedang berdoa untuk ibu dan ayah?" Tanya nya, sarada terkekeh, ia mengangguk, menatap foto kedua orang tua boruto.
"Mereka berdua orang hebat yang menghadirkan seorang malaikat kepada ku" ucap Sarada, Boruto terdiam, ia mengenggelamkan wajahnya ke tengkuk sarada, membuat sarada terdiam, menyadari suhu hangat dari wajah boruto, ia melirik, menyadari kuping kekasihnya itu ternyata memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sarada | [Borusara]
Фанфик[ on going ] - [ slow up ] 4 tahun sejak kejadian memilukan itu, Bagi sarada uchiha, tak ada hal yang lebih buruk pada tahun itu, tahun dimana kekasihnya di rampas kebahagiaannya oleh seseorang yang kekasihnya anggap sebagai Saudara sendiri. Tak ada...