03. School

155 5 0
                                    

Happy reading 🥀




🫀🫀🫀


____°

Terik sinar matahari perlahan kini mulai muncul, cuaca panas kian mendidihkan otak serta perlahan-lahan mulai menyengat kulit para anak manusia yang kini telah berbaris rapi dibawah naungannya.

Yah, saat ini Murid-murid Starlight high school sedang melaksanakan kewajiban mereka sebagai penerus bangsa, tradisi yang terkenal kramat bagi mereka semua! Yah, tentu saja, upacara bendera yang seharusnya adalah hal yang membanggakan, karna bisa berpartisipasi dalam menjalankan amanat perjuangan para pahlawan terdahulu kini menjadi hal yang cukup ditakuti bagi beberapa murid, misalnya saja murid yang memiliki
"body dysmorphic disorder"  atau ada juga murid-murid yang mengeluh karna rasa panas yang seolah membakar tubuh mereka disertai rasa haus yang menggerogoti tenggorokan mereka masing-masing, walau begitu mereka tetap berdiri dan berharap tradisi turun-temurun yang  mereka anggap Kramat itu akan segera berakhir.
Yah, itu adalah fakta!! Munafik jika diantara kalian menyangkalnya!

Lain halnya dengan mereka yang sedang berjuang mempertahankan kesadaran diri masing-masing, lain pula halnya yang terjadi disisi koridor yang kini nampak sepi, namun jika diteliti lebih dekat.

Lima sosok anak manusia berseragam yang serupa nampak mengendap-endap seolah sedang bersembunyi dari kejaran musuh. Satu diantaranya adalah perempuan yang terlihat memimpin empat remaja laki-laki lainnya. Namun suara teriakan yang cukup keras terdengar dibelakang mereka, mampu membuat tubuh kelimanya menegang.

"Mau kemana kalian?"

Suara yang terdengar familiar kini menyapa Indra pendengaran mereka berlima yang nampak menegang. Lalu dengan kaku mereka berlima sontak membalikkan tubuh secara bersamaan disertai senyuman yang terlihat seperti orang dungu.

"Eh Bu...Rik" seorang remaja laki-laki berkulit putih dengan rambut yang terikat keatas sehingga membuatnya terlihat lucu diwajah tampannya yang tak lain adalah Felix, menghampiri guru wanita berkacamata diikuti oleh keempat temannya.

Guru itu tampak menatap kelima murid yang berbeda gender tersebut dengan tatapan tajamnya.

"Kalian ingin buat ulah apa lagi kali ini?" Omel sang guru seraya meletakkan kedua tangannya didepan dada.

Ibu Rika namanya, Guru BK yang terkenal galak, sehingga menjadi guru yang paling ditakuti di Starlight high school.

"Kita nggak buat ulah apa-apa kok bu" jawab seorang laki-laki dengan cengirannya, Bima namanya.

Bu Rika memicingkan matanya menatap kelima murid dihadapannya.

"Ohyah? Lalu mengapa kalian berjalan sambil mengendap-endap seperti seorang pencuri?

"Pencuri? Bu Rik yang bener aja!! masa Iyah kami berlima yang terkenal tampan dan cantik ini dibilang pencuri si? Seru laki-laki dengan rambut jambulnya namun masih terlihat tampan, dengan wajah julitnya, Aldi namanya.

"Ngejawab aja kamu!!" Marah ibu Rika

"Lah si Bu Rik aneh banget, situ yang nanya, ya otomatis dijawablah, lagian pertanyaan ada untuk dijawab" jawab pria berkecamata itu dengan gaya sok bijak, namanya Agam.

"Diam kalian semua!! berhenti berdebat dan pergi kelapangan sekarang juga!" Bentak ibu Rika dengan wajah yang nampak emosi?

"Ah, Bu Rik mah nggak asik, ngapain juga kita ke lapangan? Lagipula kalau untuk upacara itu kayaknya udah nggak perlu deh bu, soalnya bentar lagi upacaranya juga udah selesai" ujar gadis yang sedari tadi hanya terdiam dengan wajah malasnya, yang tak lain adalah Vani

Married but Areenged_ ZeVaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang