Happy reading 🥀
sebelum membaca budayakan follow,vote dan komen juga ya!
•
•
•🫀🫀🫀
"Assalamualaikum everyone!!"
Suara teriakan terdengar menggema dikediaman Pradigta yang kini terlihat sunyi seolah tak berpenghuni. Entah pergi kemana seluruh penghuni rumah itu. Sambil melangkah memasuki rumah tersebut sesekali Brian menoleh dan berharap menemukan seseorang yang mungkin bisa ia sapa atau ia tanyai?. Namun nihil yang ada hanya suara ketukan langkah kakinya saja yang terdengar ditelinganya.
Kemudian Brian berjalan menaiki tangga namun langkahnya harus terhenti ketika sebuah tepukan terasa dibahunya. Brian yang merasakan hal itu entah kenapa merinding seketika.
Berpikir bahwa sebelumnya ia telah melihat sekeliling area yang dilewatinya dan tidak menemukan satu orangpun bahkan ia tidak mendengar suara langkah kaki sedikitpun selain dirinya. Lantas siapakah gerangan yang baru saja menepuk bahunya barusan? Pikirnya bergidik ngeri.
Pukk ..
Sekali lagi tepukan terasa dibahunya namun, kali ini tepukan itu terasa lumayan keras. Alhasil hal itu berhasil membuat Brian tersentak kaget dan tersadar dari lamunannya. Dengan rasa takut ia mencoba memberanikan diri untuk melihat siapa pelaku yang telah menepuk bahunya itu.
"Huhuu Duh Gusti, ti mana asalna setan anu naksir Kuring ayuena? Tau kok kalau gue tu ganteng tapi nggak sama Lu juga tan! Huhuu" gumam Brian seraya membalikkan tubuhnya pelan dengan mata yang tertutup rapat dan juga dengan tubuh gemetar. Sungguh rasanya ia ingin menangis saat itu juga!
"Tuan"
Degg...
" Cowok? What the fuck!!? J jangan bilang.."
Brian tidak berani melanjutkan perkataannya lantaran shock dan ketakutan. Kemudian dalam keadaan masih menutup kedua matanya erat. Brian dengan gerakan cepat berjongkok dengan kedua tangannya yang saling menyatu serta mulut yang tampak komat-kamit tanpa henti.
"Tuan"
"Huaa ampun! Gue nyari manusia bukan mahluk astral kek Lo!! Kenapa malah Lo yang nongol? Please jangan gangguin gue, pergi... Cepat pergi atuh kang dedemit tadi gue cuma bercanda atuh..huhu.." ujar Brian ketakutan bahkan tanpa sadar air mata yang sudah ia tahan sekuat tenaga, kini sedikit demi sedikit mulai menetes diwajahnya dan dengan cepat pula ia hapus.
"Tuan Brian!!!"
"Huaaa tuh kan! Bahkan nama gue aja lo tau, segitu fansnya lo sama gue tan? Huhuu thank's udah nge-fans sama gue tapi gue nggak butuh fans dari kalangan jenis dedemit kayak lo!" Ujar brian narsis.
PLAAK..
"AKHH Bangsatt ni dedemit mana berani banget nampar gue lagi!" Teriak Brian sambil mengusap wajahnya yang terasa sakit dan sedikit panas.
Sungguh tamparan yang baru saja diterimanya benar-benar sangat kuat. Saking kuatnya tamparan yang ia terima kini, bekas telapak tangan jelas terlihat diwajahnya yang tampak memerah.
Dalam keadaan tubuh yang masih bergetar ketakutan, Brian mencoba berdiri dan membuka matanya secara perlahan.
Pelan namun pasti kedua netranya mulai terbuka dan setelah melihat sosok yang berdiri tegak dihadapannya saat itu juga raut yang tadinya pias seketika berubah 180°
"Andre? Ngapain loh nampar gue?" Sentak Brian marah.
"Maaf tuan, tadi saya pikir tuan Brian sedang kerasukan soalnya saya panggil-panggil nggak nyahut dan malah ngereog kayak orang kerasukan" ujar Andre sopan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married but Areenged_ ZeVa
RandomMenikah karna perjodohan memang bukan hal tabu lagi. Sudah banyak kisah tentang perjodohan yang memiliki alur yang berbeda serta ending yang berbeda pula. Entah itu harus berakhir baik ataupun buruk. Lantas apa jadinya jika "VANILLY JOHNBRAHMA SCHIE...