The Shades [Selesai]

16. Aksi Penyelamatan

Haiyiii aku balik wkwk. Sebelumnya aku minta maaf banget karena harus hiatus mendadak karena suatu hal dan bikin cerita ini nganggur dalam waktu yang lumayan lama.

Maaf banget yaaa😭🙏🙏

Semoga yang baca masih ngerasain feel-nya.

Okay gitu aja, selamat membaca jangan lupa bismillah.

Kamsiah🙏

****

Semuanya akan berakhir.

Tentang sesosok matahari yang sempat kehilangan rumah, dan memilih untuk membuat dirinya lebih terang agar kelamnya tidak terlihat.

"Gue nggak tau hal sebesar apa yang bakal kita hadepin. Tapi yang jelas gue sayang kalian. Muachhhh!"

"Makasih udah jadiin gue rumah."

"Lo sama Ari. Kalau hilang lagi, gue bakal hancur."

"Jangan hancurin gue."

"Hal yang biasa bikin anak-anak risih itu justru sangat Abdi pingin, Pah!"

Tentang sesosok anak manusia berhati seluas langit cerah berawan yang juga sempat nyaris kehilangan tapi tetap bersedia membagi rumahnya.

"Gue percaya."

"Kalau Lo nggak ada bukti, gue bakal bantu. Kalau Lo mau gue pukul orang itu sampe sekarat, gue lakuin."

"Santai, kayak sama siapa aja Lo."

"Maksudnya otak lu ditaruh di mana alias pikiran Lo jelek banget bangsat, mending Lo tobat daripada makin nggak jelas."

"Lo berdua bakal gue cari sampe ujung dunia kalau berani kabur."

Dan sosok bulan semu yang bersinar di tengah tinta yang ditumpahkan Sang Pencipta. Bersinar indah, seperti penghilang penat setelah hari melelahkan.

"Nggak ada kata ngelindungin. Nggak boleh ada yang berlindung, kita hadepin semuanya bareng-bareng."

"Kalau kalian ngerasa terbebani, bilang aja nggapapa. Tapi jangan sambil marah, gue takut..."

"Kak, kapan-kapan fotoin lagi ya? Kita ajak bunda gais!"

"Gue bersyukur banget tau ketemu sama kalian."

Semuanya akan berakhir anak-anak baik. Tunggu sebentar, ya?

****

Trigger Warning ⚠️
penyiksaan, pelecehan, dan kata-kata kasar.  Untuk yang punya pengalaman traumatis soal hal-hal diatas atau untuk pembaca di bawah umur, mohon kesadarannya untuk melewati bagian ini.