Chapter 8 : Rindu ayah

58 8 0
                                    

Malam ini dirumah sakit terdengar suara hujan yang begitu sangat deras , Adnan meletakkan kepalanya diatas paha ibunya . Dengan senang hati ibu mengelus-elus lembut kepala Adnan dan melihat wajah putranya yang sudah sangat pucat .

"Ibu "

"Iya nak ada apa? "

"Apa ibu merasa bahagia saat aku lahir ? "

"Tentu saja , kamu adalah anak semata wayang ibu "

"Apa menjadi ibu adalah hal yang paling sulit ? "

"Kenapa kamu bertanya seperti itu ? "

"Adnan hanya ingin tahu bagaimana perasaan ibu saat menjadi seorang ibu pertama kalinya "

"Saat kamu lahir ibu sangat bahagia apa lagi ayahmu , dia sangat bahagia saat melihat mu lahir , dia sangat menyayangi mu ."

"Ayah sungguh bahagia dengan kelahiranku ? "

"Tentu saja , ayahmu orang pertama yang paling bahagia "

"Tapi kenapa ayah sekarang membenci ku ? "

Ibu terdiam saat Adnan menanyakan itu padanya , terus terang saja ibu tidak bisa menjawab nya . Adnan yang paham pun ia langsung terdiam dan tak bertanya-tanya lagi pada ibunya .

"Terimakasih ibu "

"Untuk apa ? "

"Terimakasih untuk segalanya "

"Kamu ini bicara apa ? Ibu bahkan tidak memberikan apapun padamu , seharusnya ibu yang berterimakasih padamu karena kamu masih mau memaafkan ibu , padahal ibu sudah mengabaikanmu selama sebelas tahun ".

"Dengan kehadiran ibu di sisiku itu sudah cukup , aku harap aku masih bisa merasakan ini "

"Kamu ini bicara apa nan , kamu bisa merasakannya setiap hari . "

"Bu .. "

"Iya , kenapa ? "

"Adnan ngantuk lagi , nggak apa-apa kan Adnan tidur dipangkuan ibu "

"Tentu saja boleh sayang "..

Adnan mulai memejamkan matanya dan mulai masuk menjelajahi mimpi , ibu dengan matanya yang sudah berkaca -kaca tidak kuat melihat putranya yang sudah tak seperti dulu lagi . .
Aditya yang tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka ia ikut sedih dan mulai mengerti dengan apa yang dikatakan Adnan .
Tak lama suster datang dan meminta ibu Adnan untuk masuk keruangan dokter , disana hati ibu mulai berdebar kencang .

"Kondisi Adnan semakin hari semakin memburuk , kami tidak bisa melanjutkan perawatan nya lagi . Kita hanya perlu menunggu keajaiban dari Tuhan "

"Apa tidak ada cara lain untuk menyembuhkan nya ? "

"Maafkan saya , "

Sungguh hati ibu sangat hancur dan tak kuasa lagi . Adnan hanya ingin hidup bahagia bersama orang-orang yang dicintainya tapi kenapa tuhan begitu banyak mengujinya .
Di sisi lain Aditya kedatangan seseorang yang memberikan kabar bahagia pada nya , jujur saja itu adalah kabar yang paling di inginkan nya .

"Apa kamu tahu siapa orang itu ? "

"Aku tidak bisa memberitahu mu "

"Kenapa ? "

"Dia mau mendonorkan nya padamu tapi dia tidak ingin identitas nya diketahui oleh mu "

Aditya mulai bingung , kenapa orang itu tidak mengijinkannya untuk tahu , padahal Aditya ingin mengucapkan kata terimakasih pada nya . Walau itu membingungkan untuk nya tapi Aditya tetap bahagia sebab akhirnya dirinya akan bisa melihat wajah sahabat nya itu  .  Dalam hatinya Aditya benar-benar sangat tidak sabar dan ingin segera bisa melihat seperti apa indahnya dunia ini dan paling utama adalah Adnan . Hal yang paling di inginkan Aditya adalah melihat Adnan .

Kutitipkan surat terakhir untuk SAHABATKU (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang