Chapter 10 : Catatan terakhir Adnan

74 7 4
                                    

Satu bulan sudah berlalu setelah melakukan operasi mata saat itu , kini Aditya sudah bisa melihat seperti yang diinginkannya namun nampak seperti biasanya Aditya masih saja murung dan  masih tetap mencari keberadaan Adnan yang belum ia temukan .

Ia masih mengelilingi seluruh kota Amerika untuk menemukan teman nya yang lama tak kunjung datang dan menemui nya .
Ia bahkan tidak tahu seperti apa wajah temannya itu sehingga itu mempersulit dirinya untuk menemukan keberadaan Adnan , anehnya entah kenapa tidak ada satu pun petunjuk yang memberitahu keberadaan Adnan sekrang .

"Kemana lagi aku harus mencari Adnan ? Dimana sebenarnya kamu nan ? Apa kamu tidak merindukan aku ?"

Aditya melihat sekelilingnya yang nampak begitu sangat ramai , ia sudah mencari Adnan di tempat itu selama seharian penuh hanya untuk menemukan nya .

"Aditya . "

Seorang wanita tiba-tiba memanggil Aditya dari kejauhan .
Aditya langsung menoleh kearah belakang dan melihat seseorang yang nampak tidak asing baginya .

"Senja "

"Kamu bilang kamu sedang mencari Adnan bukan ? Sekrang aku sudah lelah aku tidak bisa menyembunyikan nya lagi darimu . "

"Kamu tahu dimana Adnan ? "

"Hmm . . . "

"Dimana ? "

Senja dengan cepat mengajak Aditya untuk ikut dengannya kesebuah tempat yang nampak tidak asing bagi semua orang , hanya saja Aditya bingung kenapa senja mengantarkan dirinya ketempat seperti ini untuk bertemu dengan Adnan .

"Ayo cepat . . "

Aditya hanya diam mengikuti kemana langkah kakinya yang mengikuti senja hingga tak lama saat itu juga langkahnya terhenti setelah senja menunjukkan sebuah foto seorang pria .

"Itu adalah Adnan yang kamu cari , selama ini kamu tidak tahu seperti apa wajahnya bukan ? Sekarang kamu sudah tahu seperti apa wajahnya . "

Saat itu juga kaki  Aditya terasa lemas hingga ia terjatuh setelah tahu jika foto yang terpajang itu adalah Adnan yang dirinya cari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat itu juga kaki  Aditya terasa lemas hingga ia terjatuh setelah tahu jika foto yang terpajang itu adalah Adnan yang dirinya cari .
Aditya tak percaya melihat semua ini , ia bahkan memarahi senja dan berpikir jika senja sedang bermain-main dengannya .

"Katakan padaku senja jika pria ini bukan Adnan ? Dia masih hidup , dia sudah janji tidak akan meninggalkan aku lagi Hikss . . Katakan senja jika pria ini bukan dia ? "

"Maaf kan aku tapi ini yang sebenarnya . . "

"Kenapa kenapa semua orang membohongi ku ? Kenapa kamu baru memberitahuku ? Kenapa tidak ada yang mau mengatakan yang sebenarnya padaku? Kenapa ? . "

"Aku tahu ini sulit untuk kamu terima tapi ini adalah keinginan Adnan , inilah alasan kenapa Adnan meminta kami untuk diam dan tidak memberitahu mu . Dia tidak ingin kamu bersedih karena kematian nya , dia ingin kamu hidup bahagia tanpa memikirkan apapun . "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kutitipkan surat terakhir untuk SAHABATKU (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang