4 🌹

191 21 5
                                    

"come on Jen" kekeh ohm sembari menghisap rokok di bibirnya dan menghembuskan asap rokok keudara

"Tuan ,anda seharusnya tidak membebaskan pria itu begitu saja" ujar wanita itu Jane

Ohm menatap gedung-gedung pencakar langit dari balik jendela kaca perusahaan nya

"Bagaimana kalau dia adalah seorang penyusup yang di kirimkan oleh pak Suppasit "

Lagi-lagi ohm hanya membalas dengan tawa dan menduduki dirinya di kursi kebesaran nya

"Pria polos seperti nya tidak akan melakukan hal itu,bahkan saat aku membohongi dirinya mengenai diriku yang sudah menidurinya,dengan mudahnya dia percaya" kekeh ohm

"Siapa yang tau tuan,dibalik wajah polosnya ternyata dia seorang penyusup yang cukup ahli ,dan bagaimana dia mengikuti mu sampai gudang ,bukankah itu sudah menjadi bukti betapa dia ingin mencari tau mengenai dirimu tuan" jelas Jane panjang lebar

Ohm terlihat berpikir dengan tatapan tajam kedepan dan tangan yang mengetuk-ngetuk sudut meja

"Awasi dia " dingin ohm

****

Bunyi gemercik air tak henti-henti nya keluar dari sebuah shower didalam kamar mandi tersebut

Seorang pria manis tengah tubuh polosnya berdiri tepat di hadapan shower tersebut membasuh seluruh tubuhnya, menggosok-gosok Tampa henti dengan mata yang sudah berkaca-kaca

"Shiaa.... ,bahkan sudah 2 kali mandi pun tidak bisa terbayang kan oleh ku,apa benar aku tidur dengannya ,pria Monster itu ,bahkan aku tidak bisa mengingat apapun " umpatnya pelan sembari terus menggosok tubuhnya

Sementara itu dibalik pintu kamar mandi terdapat seorang gadis yang sedari tadi menunggu pria itu didalam sana

"Phi Nanon buruan mandinya,aku juga mau mandi ,nanti terlambat sekolah!!"

"Ada apa nonie?" Tanya sang ibu

Membuat gadis muda bernama Nonie itu mendengus kesal ,dengan melipat kedua tanganya didada

"Ibu lihat saja "ketus nya dan segera berlalu ke dalam kamarnya

Tok

Tok

"Nanon apa kau bersemedi di dalam sana ,buruan mandinya adik mu akan pergi ke sekolah juga " ujar ibu

Membuat pria di dalam sana menghentikan aksinya

"Baik ibu"



****

Beberapa jam telah berlalu, Nanon yang sibuk mengotak-atik sesuatu dilayar di hadapan nya pun terhenti ,ketika seorang wanita mendekatinya


"Nanon,keruangan Direktur"


Nanon membulatkan matanya sempurna,bahkan belum berapa menit saat dia berniat ingin melaporkan pria itu ke pihak berwajib,bahkan dia berpikir dua kali untuk melakukan nya,tetapi sekarang dia harus berhadapan dengan pria itu


Dengan langkah pelan Nanon mencoba melirik kiri dan kanannya , terlihat sepi karna semua pada sibuk bekerja

Dan wanita yang diketahui Nanon adalah sekretaris pria itu ,hanya mengikuti nya dari belakang, seperti menjaga pergerakan darinya


"Permisi Tuan" ujar Nanon pelan

Pria itu membalikkan tubuhnya menatap kearah Nanon,dan mengintruksikan wanita yang berdiri di belakang Nanon itu untuk berjaga di depan

LOVE THREAT ❤️ {OHM-NANON}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang