16

461 23 7
                                    

--Follow penulisnya, votement ceritanya

.

Gita tak melakukan apa-apa --hanya bernafas saja sudah mendapat cacian dan hardikan Nicco yang menusuk ulu hati. Tanpa tahu apa yang diperbuat si bebal Angela dahulu pada keluarga ini, sekarang ia malah kena getahnya dengan dijauhi dan dihindari sepanjang acara kumpul ini.

Diketahuilah pada akhirnya kalau ini adalah acara syukuran kecil-kecilan atas kembalinya Nathalie --kakak perempuan Nicco beserta suami dan anaknya, bocah berlesung pipit tadi setelah menyelesaikan S3 dan mengembangkan bisnis keluarga di New York sana. Sekalian juga merayakan si kecil yang bernama Darriel yang bulan lalu genap berusia 6 tahun. Untuk "yang katanya" acara kecil-kecilan ini terlalu mewah dengan mengundang banyak sanak saudara dan kolega bisnis.

Sepanjang acara, Gita hanya melipir menjauh mengisolasi diri dari kerumunan seolah-olah ia adalah wabah yang mematikan. Bahkan sedari tadi, tak sekalipun Nicco mempertanyakan keberadaanya. Kalaupun Gita memaksakan diri untuk bergabung, takutnya ia membuat kekeliruan lain seperti halnya lupa kalau ini adalah rumah keluarga Nicco. Bagaimana jika salah mengenali ibu dan saudara Nicco. Bisa dianggap gila dia karena hal itu.

Untungnya di setiap sudut rumah banyak makanan yang bisa dinikmati jadi Gita tidak terlalu bersedih menghadapi kesengsaraanya. Di halaman samping yang terdapat kolam renang ia duduk di sudut area dengan meja penuh kue-kue kecil dan ia menghabiskan setengah toples kue kacang. Ia menikmati itu seorang diri dengan tenang --jujur itu kue kacang terenak yang ia pernah coba sehingga ia tidak bisa berhenti memakannya.

Di tengah ketenangannya makan, dari sudut matanya Gita melihat Darriel yang berjalan lurus fokus dengan tablet di depan mukanya. Bocah itu berjalan terus mendekati bibir kolam renang dengan bibir bergumam dan mengarahkan tabletnya seperti tengah mencari titik koordinat yang pas. Dan kejadianya berjalan begitu cepat ketika Darriel salah mengambil satu langkah yang membuatnya berakhir masuk ke kolam. Bagai diberkati kekuatan Flash, tanpa pikir panjang Gita ikut masuk ke kolam dengan Darriel yang berteriak meminta tolong.

Barulah ketika di dalam air Gita sadar kalau ia tidak bisa berenang. Kolamnya tidak dalam, namun dengan cepat Gita merasa sesak karenanya. Cipratan air menyulitkan dan Gita tidak bisa bergerak dengan leluasa dalam air. Namun tujuan ia bertindak nekat ini bukan untuk menyalahkan kedunguannya, ia harus menyelamatkan Darriel lebih dulu.

Namun upayanya ternyata sia-sia karena Darriel ternyata lebih jago berenang daripada dirinya. Buktinya bocah itu sudah berada di pinggiran kolam berpegangan pada tangga kolam disertai kedatangan keluarga yang menyaksikan kejadian random ini dengan beragam ekspresi. Gita yang mengap-mengap dan merasakan kebas di kaki tak lagi berusaha menahan kepalanya agar tetap di permukaan. Sebelum air kolam menariknya lebih dalam, hal terakhir yang ia lihat adalah Nicco dengan tampang datarnya.

Setelah Darriel naik dari kolam, Natahlie yang panik langsung membalut puteranya dengan handuk tebal dan menayakan bagaimana bisa Darriel masuk kolam. Natahlie dan keluarga yang lain bahkan sudah berburuk sangka kepada Angela yang disinyalir menjadi dalangnya.

"Jaga isterimu dengan benar, Nicco!" raung Nathalie yang sudah gusar dengan kelakuan isteri adiknya itu.

Namun Nicco bergeming dan tetap memandang lurus ke kolam di titik Angela tak lagi menyembulkan wajahnya. Ia menunggu dengan perasaan curiga, dan ketika tidak ada lagi buih disekitar lekas saja ia menceburkan diri untuk mengetahui penyebabnya. Jujur meski enggan diakui, Nicco sedikit panik ketika Angela tak kunjung muncul ke permukaan. Bukannya apa-apa, wanita itu pandai berenang dan mustahil apabila dia tenggelam di kolam sedangkal ini. Tapi tetap saja hati Nicco mencelos melihat sang isteri mengambang di bawah permukaan air. Bergegaslah ia menarik isterinya dan berupaya membawa ke pinggiran kolam.

Give Me One More NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang