sepuluhhhh

247 25 3
                                    

Selamat membaca readersss 💎💎💎💎
.
.
.
.

Sekarang Jihan dkk sedang berada di kantin. Mereka tengah menikmati bakso mereka. Tapi itu tak lama setelah kedatang Jeno dkk ke meja mereka.

"Haii jii, kita duduk sini boleh ga?" Ucap Jeno

Tak ada jawaban yang Jeno dapatkan, teman Jihan hanya memandang Jeno dkk dengan pandangan jengah sedangkan Jihan terlihat tak memperdulikan sekitarnya.

Merasa tak mendapatkan jawaban, Jeno memanggap Jihan mengijinkan mereka dan langsung duduk di samping Jihan. Takjauh dari mereka terlihat ada kumpulan yang menatap tajam kearah Jihan, lebih tepatnya ke jeno dkk. Siapa lagi kalau bukan para saudara tirinya.

Junghwan yang melihat kejadian tersebut hendak menghampiri sang adik. Tapi tak jadi setelah mendengar ucapan sang Abang, Doyoung.

"Jangan, biarkan aja dulu. Kita lihat dari jauh, selama tidak menyakiti Jihan kita harus diam dan tenang. Ingat ucapan bang Yoshi tadi malam."

Mendengar ucapan doyoung, lantas junghwan kembali duduk. Memang apa yang dikatakan Yoshi terhadap saudaranya?

Yoshi mengatakan untuk menjaga Jihan dari jauh, agar tidak membuat jihan menjadi risih. Selama itu tak membahayakan Jihan, mereka hanya perlu diam. Dan selama itu juga mereka akan mendekati Jihan secara perlahan dengan perhatian kecil. Itu akan memungkinkan Jihan mau perlahan membuka dirinya kepada mereka.

Mendengar ucapan Yoshi, mereka semua langsung menyetujuinya.

Kembali lagi ke MC kita.

"Ngapain?" Jihan

"Kamu nanya aku?" Jeno

Deheman yang Jeno dapatkan. Ia tersenyum, akhirnya Jihan kembali memperhatikan nya.

"Makan sambil liatin my future wife" ujar Jeno tersenyum sambil melihat Jihan.

Mereka yang ada di sana sontak memutar mata malas, ada juga yang seperti muntah Karna merasa jijik dengan apa yang mereka dengar.

"Oh"

Satu kata. Tapi membuat Jeno bahagia sampai² ia melupakan makanannya.

Jihan yang melihat itu hanya mendengus.

"Makan! Jangan liatin gue Mulu!" Titahnya

"Siap ibu negara" ujar Jeno dengan semangat.

Setelahnya mereka kembali makan.

_______________________________

Jihan kini sedang duduk dikelasnya. Yaps mereka sedang jam kosong, membuat semua murid yang ada dikelasnya memilih kesibukan masing².

Jihan dkk hanya duduk sambil memainkan ponsel,terkadang mereka membahas sesuatu yang entah apa itu hanya mereka yang tau.

Tiba tiba sebuah kotak susu rasa strawberry diletakkan di atas meja Jihan, dan pelakunya adalah junghwan.

"Minum, gue beliin buat Lo" ujar junghwan

Setelahnya ia pergi keluar kelas entah kemana.

"Weshhh dapet susu nih dari sotir alias sodara tiri awokawok" Puput

"Minum aja lah jii, lumayan gratis. Setidaknya menghargai mereka ga salah juga kok, selama mereka berbuat baik."Sri

Puput yang mendengar Sri pun mengangguk menyetujui ucapan sang teman.

Melihat itu membuat Jihan bingung, tak ayal iya meminum susu tersebut berhubung sudah lama ia tak meminum susu kotak dengan rasa kesukaannya.

Tak jauh dari sana, terlihat junghwan juga kembar hajengwoo melihat Jihan yang mau meminum susu pemberian junghwan. Hajengwoo yang melihatnya pun merasa iri walau lebih ke dominan seneng, Karna sepertinya Jihan tak menolak mereka lagi.

__________________________________

Bel pulang telah berbunyi, murid sekolah semuanya bergegas pulang termasuk Jihan dkk dan para abangnya.

Kali ini mereka berjalan bersama menuju pintu gerbang. Ngomong ngomong Jeno dkk berada dibelakang rombongan Jihan tapi melihat Jihan bersama kelima laki-laki yang tidak dikenalnya, ia hanya diam memperhatikan sampai Jihan dan kelima laki laki tersebut berjalan bersama kearah parkiran.

Hingga sampai diparkiran, Jeno memegang tangan Jihan.

"Ji pulang bareng aku ya? Kali ini aja, motor Lo biar dibawa sama anak buah gue." Pinta Jeno

"Sorry, gue ga mau"

"Jii please kali ini aja"

"Lepas tangan gue Jen, gue gamau"

"Jii.." ucapan Jeno terputus

"Lepasin tangan adek gue" ucap haruto memotong omongan Jeno

"Lo siapa?" Tanya Jeno

"Lo ga denger kata kembaran gue? Lepasin tangan adek gue!" Ucap Jeongwoo sambil menekan kata adek.

"Jii ini maksudnya apa?? Mereka sodara Lo? Sepupu??"

Jihan menghempaskan tangannya dari genggaman Jeno.

"Mereka sodara tiri gue! Sekarang Lo minggir bangs*d" ucap tegas Jihan

Jihan segera menaiki motor kesayangannya lalu pergi meninggalkan mereka.

"Jauh jauh Lo dari adek gue!" Ucap tegas yedam dengan wajah tak sukanya.

"Tcihh gue gabakal ngelepasin Jihan gitu aja" balas Jeno dengan senyum smirknya lalu ia pergi meninggalkan mereka.

"Sialan pengen banget gue tampol muka sok gantengnya" ucap jeongwoo dongkol

"Udah ayok kita pulang" ucap doyoung.

Lantas mereka semu bergegas pulang meninggalkan sekolah.






















Teubayyy💙💙💙💙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Stepbrother (Treasure) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang