7. Sloth

152 18 10
                                    

Sekilas tentang minggu ini:
Choi Jisu menjadi orang yang cukup sensasional.
Well, dia selalu sensional. Tapi, maksudnya tidak setiap hari.

Masalahnya, yang minggu ini tampaknya agak sedikit panas, sampai-sampai gosip tentang Karina si ketua OSIS yang kedapatan berada di salah satu tempat karaoke malam bersama gadis yang juga teman dekat Choi Jisu, Winter, tak lagi terdengar seketika.

Bukan tanpa alasan, yang satu ini menjadi sangat panas setelah semua orang tiba-tiba dihebohkan oleh berita tentang Soobin dan Somi yang adu mulut sampai hampir berkelahi secara fisik di depan lapangan basket terbuka yang ada di tengah-tengah gedung Science dan Social. Apalagi kedua orang tersebut memang berasal dari jurusan yang berbeda dan hal itu membuat beritanya menjadi hangat dimana-mana.

Jadi, apa hubungannya dengan Choi Jisu?

Mereka bilang, Soobin dan Somi berkelahi karena berebut Choi Jisu. Walaupun sebenarnya ini bukan pertamakalinya dua orang dikabarkan berkelahi karena gadis itu, tapi tentang Somi yang juga berebut Choi Jisu itu sesuatu yang baru.

Reaksi semua orang persis seperti Yeji saat dia menemukan Choi Jisu berciuman dengan seorang gadis di perpustakaan. Kecuali tentang mulut mereka yang terlalu banyak bicara dan membuat kabar itu menyebar hanya dalam hitungan jam.

Yeji tidak bicara pada siapapun tentang hal itu kecuali pada Ryujin, ingat? Atau ya, mungkin juga karena hanya ada Ryujin yang bisa dia ajak bicara.

Apapun itu, tampaknya semua orang sama terkejutnya dengan Yeji ketika itu. Tapi, tidak semua orang bereaksi seperti Yeji. Terlalu banyak tanggapan dari orang-orang sepertinya malah membuat Choi Jisu bungkam. Dia tidak berusaha menjelaskan apapun, dan publik menderita dengan rasa penasaran mereka sendiri.

Sejujurnya, Yeji juga dibuat sama penasarannya. Somi, gadis yang berkelahi itu adalah gadis yang sama dengan gadis yang berciuman dengan Choi Jisu tempo hari di perpustakaan.

Untuk orang yang jarang sekali mengikuti gosip sekolahan dan biasanya berada di sudut yang tidak tersentuh orang lain seperti Yeji, rentetan kejadian ini dan pertemuannya dengan Choi Jisu menjadi sesuatu yang terasa aneh dan terlalu kebetulan.

Jadi, apa kabar Yeji sekarang?

Seulgi bilang, dia malah mengembangkan skill bermain aneh yang sangat luar biasa dan tidak berguna disaat yang bersamaan.

"Bingung banget gue harus naruh lo di posisi mana, Ji."

Yeji hanya menggaruk lehernya sambil terkekeh dengan canggung. Sepertinya Seulgi tidak begitu senang dengan perkembangannya selama 2 minggu ini. Tidak seperti dia bisa membela diri, bagaimana menjelaskannya, ya? Keahliannya tidak praktis dan terlalu situasional meskipun bisa jadi "senjata mematikan".

Singkatnya, dia bisa menembak bola dengan sangat baik, dan sisanya sangat buruk. Bahkan Seulgi bilang tembakan Yeji adalah yang terbaik sepanjang dia menjadi kapten tim basket. Jadi, berita bagusnya dia selalu mencetak skor paling tinggi dalam latihan 3-point. Berita buruknya, tembakannya sama sekali tidak bisa dipakai jika dia terganggu saat menembak karena fokusnya berkurang. Defensenya yang lemah juga sama sekali tidak membantu jika ada lawan yang menjaganya ketika dia akan menembak. Yang berarti, hampir mustahil membuat area clear untuknya saat permainan sungguhan.

"Hey, captain! Ada masalah?"

Seulgi yang tengah mengetuk-ngetukan penanya pada clipboard berhenti ketika dia mendengar suara salah satu anggota tim kebanggaannya yang sudah cukup lama tidak dia dengar.

"Kak Chae! Apa kabar kak?" Chaeyeon terkekeh kecil saat Yeji menyapanya dengan antusias.

"Pincang dikit sih, but yeah... pretty good I guess."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love is On but Nobody's HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang