Happy reading yaaaa!
Hari ini hari Rui libur bekerja, ia memutuskan membeli keperluan bayi. Mengingat 2 bulan lagi, ia akan bertemu dengan anak-anaknya.
Rui juga akan menjemput Yusa di bandara. Ia segera bersiap, lalu berangkat. Karena belum sarapan, ia memutuskan untuk membeli nasi kuning langganannya. Ketika ingin memesan, ia melihat Baskara dan adiknya sedang makan di situ juga, Rui yang melihat itu ingin kabur tapi Baskara sudah melihatnya dan menyuruh Rui untuk duduk bersamanya.
"pagi, Rui" sapa Baskara sambil tersenyum.
"Pagi juga kak," sapa Rui, Rui ingin menyapa adiknya Baskara, tapi ia bingung adiknya Baskara lebih muda darinya atau lebih tua.
"Oh iyaa kak. Perkenalkan aku Mira, adiknya kak kara. Salam kenal kak!"
"Hai Mira, nama aku Rui. Salam kenal juga." Ucap Rui seraya senyum kepada Mira.
"Mau kemana kak? Udah rapi ajaa" ucap Mira. Rui yang tadinya ingin berbohong tidak jadi, karna Baskara menatapnya.
"Mau beli keperluan bayi raa, sama mau jemput adik kakak di bandara" Baskara yang mendengar itu langsung berkata.
"Kakak ikut, jangan pergi sendiri" ucap Baskara, Mira menyetujuinya.
"Sama kak kara aja ya kak? Aku juga mau ikut boleh ga?" Tanya Mira ke Baskara. Baskara hanya mengangguk karna mulutnya penuh.
Rui ingin berkata kepada Baskara agar tidak usah ikut, Rui masih kepikiran dengan ucapan Baskara minggu lalu. Bukannya Rui tidak ingin Baskara menjaga anak dan dirinya, Rui hanya merasa tidak pantas untuk Baskara.
Selesai sarapan, mereka bertiga menaiki mobil Baskara menuju rumah keluarga sung. Karena Baskara dan Mira bersiap-siap dulu. Kali pertama Rui memasuki kediaman keluarga sung, ia takjub dengan desain rumahnya. Ia melihat banyak pigura foto yang terpajang dan terdapat foto masa kecil Baskara dan Mira, Rui tersenyum melihat foto masa kecil Baskara yang menurut nya menggemaskan. Ditengah kegiatan nya melihat pigura, eomma sung memanggilnya.
"Mau pergi kemana nak? Tumben pagi sekali" ucap eomma sung.
"Mau beli perlengkapan bayi ma, mengingat Rui sebentar lagi mau ketemu anak-anak Rui sama mau jemput adik Rui yang baru lulus di bandara nanti"
"Ohh, kamu udah sarapan? Kalo belum ayo sarapan dulu, eomma tadi masak banyak gaada yang makan. Kara ga mau katanya mau nasi kuning langganan kamu" ucap eomma sung.
"Terimakasih banyak tawarannya eomma, tapi tadi Rui udah makan bareng kak kara juga"
"Yahh, eomma bekal kan saja ya buat di rumah? Sebentar ya" eomma sung segera menyiapkan makanan yang akan dibawa ke rumah. Rui merasa tidak enak, ia juga tidak bisa menolak.
Baskara dan Mira pun datang, bekal yang disiapkan eomma sung juga sudah siap. Mereka bertiga pamit. Saat ingin memasuki mobil, Mira menyuruhnya untuk di depan, Rui menolak. Tapi Baskara menyuruh Rui untuk di depan bersamanya. Rui hanya pasrah.
"Kak, jemput adik aku dulu ya di bandara?"
"Okee. Nama adik kamu siapa?" Ucap Baskara, satu tangannya di pakai nyetir, satu tangannya lagi ia gunakan untuk mengelus punggung tangan Rui.
"Yusa, kak" Mira yang berada di belakang hanya menghela nafas melihat sepasang anak Adam dan hawa tertawa bersama. Sampainya mereka di bandara, mereka menunggu Yusa datang. Hingga akhirnya Yusa melihat kakaknya lalu menghampirinya.
"Kakakkk" Yusa memeluk Rui dari belakang lalu menangis, karena tidak menyangka kakaknya benar-benar sedang hamil. Ia merasa gagal menjaga kakaknya.
"Jangan nangis dek, malu. Ntar di rumah aja nangisnya." Rui mengusap pipi Yusa yang basah karena air matanya. Lalu Yusa melihat Baskara dan Mira, mereka pun berkenalan.
"Anterin kakak beli perlengkapan bayi yuk dek?" Ajak Rui kepada Yusa.
"Yaudah ayo" Yusa terus menggandeng kakaknya, kakaknya memakluminya karena sudah lama mereka tak bertemu.
Mereka menaiki kembali mobil Baskara, dan pergi ke supermall. Setibanya di supermall, Baskara dan Rui berjalan bersama meninggalkan Yusa dan Mira di belakang.
Ketika sedang memilih pakaian bayi, seorang nenek dan cucunya melewati mereka dan berkata.
"Kalian serasi, saya doa kan langgeng buat kalian." Ucap si nenek kepada Baskara dan Rui. Rui ingin mengelak ucapan nenek tersebut, tapi Baskara sudah menjawabnya.
"Terimakasih doa' nya nek, nenek sehat selalu ya" ucap Baskara tersenyum pada nenek itu. Nenek itu pun tersenyum kemudian pamit untuk pergi kembali.
"Rui, ini bagus lho. Mau ga?" Ucap Baskara seraya memperlihatkan baju.
"Ngga dulu deh kak, kegedean itu" Baskara cemberut tapi mengiyakan ucapan Rui. Mereka terus memilih-milih, Yusa dan Mira ikut membantu. Dan langsung membayar belanjaan di kasir.
Di perjalanan pulang, hening menyelimuti mobil tersebut. Sampai akhirnya Yusa memecahkan keheningan itu.
"Kak, udah tau anak siapa yang kakak kandung?" Tanya Yusa kepada Rui.
"Kakak gatau dek, kakak gatau siapa anak yang kakak kandung ini."
"Kakak gamau tau anak siapa?"
"Mau, tapi kakak gatau gimana.."
"Kenapa kakak ga coba cek cctv yang ada di hotel?" Mereka semua terdiam mendengar ucapan Yusa. Mereka telat menyadari nya.
'bodoh bgt aku, kenapa ga dari waktu itu sih' batin Rui.
Kim Minji as Mira (Baskara's sister)
Vote dan komennya juseyooo!
Makasiiiii😸
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Cafe & Coffee || Sung Hanbin ✓
Short Story"Kamu gaada niatan buat gugurin kan?" Baskara. ❇️Cerita bxg or bxoc. ❇️MURNI KARYA SENDIRI. Jika ada kesamaan cerita, tolong bicarakan baik-baik. Karna ini tidak sengaja dan saya juga tidak tau. ❇️ It's strictly forbidden to plagiarize. ❇️Ini fiksi...