5.🐹

94 16 0
                                    









Happy reading yaaaa!

















Rui berencana untuk mendatangi dan cek cctv hotel yang ia datangi saat itu. Tapi Baskara akan ikut bersamanya, walaupun menolak, Baskara akan bersikeras untuk ikut. Ia sudah melakukan berbagai cara agar tidak terlalu dekat dengan Baskara.

Flashback on

Rui sedang membantu membuatkan pesanan pelanggan, sendok yang ia pake untuk mengaduk jatuh, Baskara menghampiri dan mengambil sendok itu kemudian memberikan nya.

"Sehabis kerjaan selesai, ayo kita bicara" Baskara kembali mengantarkan pesanan pelanggan.

Selesai bekerja. Rui menghampiri Baskara yang sudah menunggu di mobilnya. Baskara yang melihat Rui menghampirinya langsung membukakan pintu penumpang depan, ia pun kembali ke kursi kemudi.

"Kenapa kamu ngehindarin kakak akhir-akhir ini?" Tanya Baskara sambil menatap Rui yang menunduk.

"Gapapa kak"

"Pasti ada alasannya. Jujur aja kenapa?" Ucap Baskara sambil mengambil sebelah tangan Rui untuk dia elus. Rui mulai menitik kan air matanya.

"Kak, aku terus kepikiran ucapan kakak waktu itu. Aku setiap malam berpikir apa aku pantes buat kakak? Aku ngerasa ga pantes buat kakak, aku juga lagi hamil kak, ini bukan anak kakak, kak aku malu.."

"Kamu pantas Rui, jangan pernah berpikiran kamu itu gapantas. Kakak beneran sayang sama kamu. Jangan jauhin kakak lagi ya?" Ucap Baskara lalu memeluk Rui di samping karna terhalang perut.

Flashback off

Rui menunggu Baskara yang sedari tadi tidak datang, ia pun menelpon Baskara tapi tidak di angkat, Yusa yang melihat kakaknya diam di luar pun menghampirinya.

"Gimana kak? Kak kara bakal dateng?"

"Gak tau, kakak telpon ga di angkat." Beberapa detik kemudian eomma sung menelpon dirinya.

"Selamat pagi, nak Rui?"

"Pagi juga eomma, ada apa eomma?"

"Maafin ya kara nya ga bisa antar kamu. Dia lagi ga enak badan, dia hari ini juga izin tidak mengajar.." Rui yang mendengar itu panik sendiri.

"Oh iyaa eomma, nanti Rui ke rumah boleh? Mau jenguk kak kara"

"Boleh banget nak, hati-hati yaa"

"Iyaa eomma. Rui tutup yaa" Rui menutup sambungan telpon, dan meminta Yusa untuk menemaninya membeli buah tangan untuk menjenguk Baskara.

Sesampainya di rumah keluarga sung. Rui membunyikan bel rumah, dan di bukakan oleh eomma sung.

"Anak eomma" eomma sung memeluk Rui. Rui membalas pelukan eomma. Eomma melihat orang yang berada dibelakang Rui lantas menyapa dan berkenalan dengan Yusa.

"Eomma.. ini ada sedikit buah-buahan untuk kak kara ya" Rui memberikan buah itu dan izin untuk menjenguk Baskara. Eomma sung langsung memberitau kamar Baskara. Rui pergi ke kamar Baskara dengan Yusa.

Sesampainya di kamar, ia melihat Mira sedang bercanda dengan Baskara. Baskara yang melihat Rui langsung menyuruh Rui dan Yusa masuk.

"Gimana keadaan nya sekarang kak?" Rui duduk di samping tempat tidur Baskara.

"Yaa gitu, pusing banget dari bangun tidur tadi" ucap Baskara.

"Besok aja ya kita ke hotel nya?" Ucap Baskara lagi. Rui pun mengiyakan ajakan Baskara.

"Kak tau ga? Waktu bangun tidur, kak kara langsung muntah-muntah. Terus dia bilang, katanya dia ga sengaja makan mie expired kemarin. Marahin kak!" Ucap Mira memanas-manasi Rui.

"Kakak pernah bilang ke aku buat jaga kesehatan, tapi kakak sendiri ngga jaga kesehatan.."

"Ya maaf, waktu itu kakak udah laper banget jadi rebus mie."

"Iya deh percayaa" Baskara hanya menyengir mendengar ucapan Rui.

"Rui, kakak boleh megang perut kamu ga?" Izin Baskara yang ingin memegang perut Rui.

"Boleh kakk" Rui mengambil sebelah tangan Baskara untuk ia letakkan di perutnya. Rui sesekali meringis akibat tendangan di perutnya, Baskara yang merasakan tendangan pun tersenyum lalu mengelus-elus perut Rui, dengan tujuan agar bayi dalam perut tersebut tenang.

"Adek nya aktif banget" kekeh Rui.

"4 minggu lagi ya kak?" Tanya Mira.

"Iyaa ra, kakak gasabar pengen liat mereka" ucap Rui.

"Mira juga kak, pasti mereka lucu-lucu"

"Besok kita ke hotel ya Rui? Besok kakak jemput jam 8 an." Ucap Baskara kepada Rui.

"Iya kak. Udah jam 5, aku pulang dulu ya?" Pamit Rui.

"Iyaa, kalian hati-hati ya, maaf gabisa nganterin." Ucap Baskara.

"Iyaa gapapa kak, cepat sembuh ya!" Ucap Yusa.

"Makasih Yusaa!" Yusa mengangguk, kemudian Rui dan Yusa berpamitan dengan eomma sung dan appa sung.




























































Vote dan komennya dongg:(
Gamsahamnidaaa😸

[1] Cafe & Coffee || Sung Hanbin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang